Saumlaki, ambontoday.com – Kondisi Tanimbar semakin terpuruk dari semua segi, mengakibatkan krisis multi dimensi berkepanjangan, ulah siapa, masyarakat KA atau pemerintahan ataukah legislatif.
Kondisi ini menjadi perhatian banyak kalangan, salah satunya mantan Bupati dua periode Bitsail Silfester Temar yang akrap di sapa BST sang maestro politik Tanimbar.
“Sudah banyak hal yang saya dengar maka kesimpulan saya bahwa, krisis kepemimpinan dan keteladanan di tanimbar,” ujar BST Selasa, (19/11) di warkop Yoas Jalan poros Saumlaki.
Lanjut sang maestro itu, Sulit kita temukan pimpinan yang teladan yang dilihat sebagai rol model.
Pemimpin di Tanimbar tidak punya rasa malu karena banyak hal yang dilihat telanjang tapi tidak di gubris seperti kondisi kantor DPRD sejak bupati Petrus Fatlolon Hingga Pejabat kita hari ini.
Bukan saja di gedung DPRD ada juga gedung kesenian dan juga kantor Bupati dan hampir seluruh kantor badan dinas dilingkup eksekutif.
“Apa sulitnya menyediakan anggaran untuk gedung – gedung itu, ini akibat rasa malu mereka tidak ada sehingga agenda – agenda besar yang diselenggarakan Pemda dan DPRD harus di lakukan di Natar Kuompu milik swasta,” kesal BST.
BST juga menepis, Situasi KKT semakin buruk dari sisi pemerintahan, baik dari tingkat kabupaten hingga desa yang terlihat morak marik dan entah pemimpin pemimpin ini paham tidak tupoksi mereka masih – masing.
Maka dari kondisi itu, proses pelayanan publik semakin tidak baik, sehingga situasi buruk ini mesti dilawan dan ditiadakan, maka pesan BST lewat pesta demokrasi tanggal 27 November nanti, masyarakat mesti pintar untuk menentukan pilihan kepada pimpinan yang mampu mengeluarkan KKT dari keterpurukan ini.
“Kita berharap ada kesadaran untuk menciptakan Pilkada bersih untuk KKT punya baik,” tepisnya.
Sang maestro itu juga menghimbau agar Tanimbar harus Bebas dari politik uang, bebas dari arahan pimpinan kepada ASN, dan penyelenggara yang bersih baik KPUD maupun Bawaslu, jika praktek” itu masih ada maka kita aka melahirkan pemimpin palsu.
“Calon – calon mesti menampilkan sisi terbaik jangan karena ingin kekuasaan lalu melakukan praktek – praktek tidak terpuji itu
Pimpinan yang legitimate secara moral dan beretika adalah pemimpin yang tau benar Tanimbar punya Bae lima Tahun nanti,” tutupnya. (AT/tim)