Ambontoday.com, Kota Ambon – Sejumlah kepala dinas (Kadis) di Pemerintah Provinsi Maluku, biasanya memilih tidak menghadiri langsung rapat di komisi maupun rapat paripurna di DPRD Provinsi Maluku.
Mereka lebih memilih menghadiri kegiatan lain ketimbang hadir langsung di lembaga politik itu. Biasanya, para Kadis diwakili sekretaris dinas atau kepala bidang.
Padahal, kehadiran Kadis sangat penting, karena pengambil kebijakan pada program dan kegiatan yang ditangani maupun yang akan diusulkan ke pemerintah pusat yang didanai APBD provinsi dan APBN.
Buktinya, ketika rapat yang digelar Komisi II DPRD Provinsi Maluku, dengan agenda meminta masukan setiap dinas terkait program yang akan disampaikan komisi ke pemerintah pusat, Selasa (27/2/2024), dengan mitra komisi yang hadir dari Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, dan Dinas ESDM, dan Dinas Lingkungan Hidup, semuanya tidak dihadiri Kadis. Mereka diwakili pejabat selevel sekretaris dinas dan kepala bagian.
“Setiap Rapat dengan OPD, Kadis tidak hadir. Rapat berapa kali kadis tidak hadir. Ini jadi tanda tanya keseriusan. Ada apa ini,”tanya Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa, ketika memimpin rapat.
Lewerissa mengaku, sikap Kadis yang tidak menghadiri rapat menjadi atensi komisi yang membidangi sumber daya dan mineral itu dalam pengambilan keputusan.”Ini jadi catatan penting kita kedepan dengan kondisi seperti begini,”pungkasnya (AT/y)
