Investasi Jaringan Internet Menjadi Kebutuhan Mendesak Di Maluku,Bagaimana Perkembangan Pendidikan Di Pedesaan Tanpa Internet

Before content

 

Ambon today.com-Maluku terdapat 1286 pulau,11 Kabupaten Kota,118 kecamatan dan 1200 desa dengan total penduduk 1.831.880 jiwa(red-wikipedia) serta jumlah sekolah di tingkatan SD,SMP dan SMA sebanyak 3194(red-data Kemendikbud 2020).Pendidikan seakan tidak mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah di tengah pandemi Covid 19.Pemerintah dan pihak sekolah mengarahkan untuk siswa study at home (red-belajar di rumah) hal ini akan terlihat muda dan baik-baik saja di wilayah perkotaan yang tersentuh dengan jaringan internet sedangkan siswa-siswi yang berada di pedesaan terpaksa harus berlibur tanpa ada aktifitas belajar yang benar-benar terpantau oleh guru,Guru tetap dibayar gajinya oleh pemerintah namun bagaimana dengan pendidikan bagi siswa dan siswi yang tidak tersentuh oleh jaringan internet? Apakah mereka akan belajar secara mandiri? dan bagaimana kondisi perkembangan pendidikan disana dalam beberapa bulan bahkan beberapa tahun kedepan?

Piter Titirloloby,Virus Corona tentu belum bisa dipastikan kapan berakhir namun kehidupan terus berjalan dengan social new life (red-kehidupan sosial yang baru).Masyarakat di harapkan dapat beradaptasi dengan cara hidup dan pola hidup yang baru tanpa mengesampingkan himbauan pemerintah terhadap social distance,physical contact,memakai masker dan menjaga kebersihan”.(26/05/2020)

“Hal tersebut tentu akan turut berdampak terhadap proses penyelenggaraan pendidikan, Gedung sekolah dan kampus pun akan menjadi sepi kalaupun akan diakan kelas secara langsung maka daya tampung ruang kelaspun akan menjadi pertimbangan.Sehubungan dengan perkembangan Technologi patut kita cermati dan pahami secara baik manfaatnya bahwa proses dan sistem pendidikan sudah harus benar-benar mengadopsi penggunaan teknologi pembelajaran secara merata.Online learning (red-belajar online )menjadi solusi terbaik untuk peningkatan pendidikan di era 4.0 industri di abad ke 21”,Ungkapnya.

“Siswa sudah dan guru sudah harus diajak dan di edukasi untuk menggunakan teknologi pembelajaran Handphone dan computer yang terhubung secara online “teaching and learning from home (red- mengajar dan belajar dari rumah).
Dengan adanya pembelajaran online maka akan mempermudah guru maupun siswa untuk mengajar dan belajar di ruang kelas Online tanpa interaksi secara langsung.
Memang ini membutuhkan edukasi dan proses yang terbilang sulit namun untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata antara siswa yang di perkotaan dan di desa memiliki kompetensi yang mungkin saja tidak di klasifikasi kan karena mereka belajar di ruang ilmu yang sama”

Baca Juga  Bandara Pattimura Ambon Alami Peningkatan Total Pergerakan Lalu Lintas Tahun 2022

Lanjutnya,Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan maka Pemerintah Daerah sudah harus menginvestasikan Akses Internet Di Semua Desa di Wilayah Maluku agar proses pendidikan terus di berjalan karena apabila tidak maka pendidikan akan mengalami mati suri teristimewa para siswa bersekolah di pedesaan yang jauh dari jangkauan Internet”

“Pendidikan harus diperhatikan dengan serius oleh pihak Pemerintah Daerah.
Investasikan Pengadaan Akses Internet secara merata di semua desa di Maluku”Tutupnya.(AT/19)