Bupati Safitri ; Sarjana Dididik Bukan Untuk Mencari Lapangan Pekerjaan tetapi Untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Ambontoday.com – Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa mengatakan, sarjana itu tidak dididik bukan untuk mencari lapangan pekerjaan tetapi sarjana itu dididik untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Bupati Safitri Malik menyampaikan itu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Hadi Longa sekaligus membuka pembukaan Ujian Skripsi Tahun Akademik 2021/2022 dan Pesantren Kilat (PESKIL) Mahasiswa Universitas Iqra Buru Selatan Kampus B Namrole, Rabu (14/9/2022).
Pembukaan berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru Selatan, dihadiri oleh Asisten III Hadi Longa, Asisten I Ahmad Sahuburua, Sekertaris Yayasan Mahmud Tan, Rektor Iqra Buru Rektor Universitas Iqra Buru Muhammad Sehol, Dekan, Kapolres Buru Selatan AKBP Agung Gumelar, Kordinator Jafar Nurlatu, Ketua DPRD M.Bahta dan Wakil Ketua DPRD La Hamidi, para dosen dan para mahasiswa.
Sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten III Hadi Longa menyampaikan bahwa perguruan tinggi merupakan kelanjutan yang diselenggarakan untuk persiapan peserta didik memiliki kemampuan akademis dan profesional.
“Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan pada lulusan pendidikan sarjana (S1) untuk mendapat gelar sarjana biasa biasanya butuhkan waktu 4 tahun,” jelas Safitri
Safitri menyampaikan beberapa pesan, dikatakan, apa yang didapat menamatkan pendidikan di bangku perkuliahan mendapat gelar sarjana tetapi jadi pengangguran di mana-mana.
“Kenapa demikian, karena banyak yang berpikir bahwa dengan ijazah sarjana kita akan dapat pekerjaan dengan mudah,” ujar Bupati.
Bisa dibayangkan berapa banyak universitas di Indonesia dan betapa banyak setiap tahun dari masing-masing Universitas tersebut menamatkan para sarjana.
“Tak terhitung jumlahnya. Begitupula pengangguran yang akan tercipta ,” ucap Bupati.
Akan tetapi menurut Bupati, sarjana itu tidak dididik bukan untuk mencari lapangan pekerjaan tetapi sarjana itu dididik untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kalau semua sarjana di Indonesia di Indonesia memiliki pemikiran seperti itu, otomatis Indonesia akan menjadi negara maju.
Bupati berpesan kepada para mahasiswa Iqra Buru Khusus untuk Kelas B Namrole berbuat kebanggaan pada orang tua dengan hasil ujian yang memuaskan.
Untuk para peserta pesantren kilat, Bupati juga berharap dapat mengikuti dengan baik dan serius dengan tujuan dari kegiatan pesantren kilat ini.
“Tujuan dari pesantren kilat ini adalah meningkatkan pemahaman , keimanan dan pengamalan mahasiswa tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi muslim yang barahklaq,” ujar Bupati. (Biro BurseL)
.