Saumlaki, ambontoday.com – Giat Temu Akbar sekaligus pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ikatan Alumni Universitas Pattimura (Ikapati) Dewan Pembina Cabang (DPC) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang diselenggarakan di balai Pembinaan umat (BPU) Jemaat GPM Ebenheser Saumlaki Kamis, (17/3).
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya katakan, dengan diselenggarakannya kegiatan temu Akbar Ikapati sekaligus Rakerda ini, sekiranya dapat memupuk kebersamaan yang kokoh sesama alumni, dan lewat rakerda sekiranya melahirkan program kerja yang membantu dunia pendidikan di Maluku khusus di bumi Duan Lolat.
“Saya kira, ajang temu Akbar ini, Ikapati diharuskan dan diwajibkan untuk bersinergitas dengan Pemerintah guna memajukan SDM agar dapat mengelola, menjaga dan melestarikan SDA untuk masa depan generasi muda Tanimbar,” ujar Gubernur.
Ditekankan, Ikapati harus mampu berkaliborasi dengan semua pihak dan tetap membuka diri untuk menjadi pilar pembangunan di Maluku.
Gubernur Murad sempat menepis pemanfaatan APBD, dimana sebagai pemimpin mesti tidak mengurus APBD, namun dapat menciptakan peningkatan APBD dari Sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jadi bupati jangan urus proyek, atau menguras APBD, saya sebagai Gubernur tidak pernah mencampuri atau meminta untuk mengelola proyek guna mendapat yang namanya sepuluh persen itu, coba tanya ke seluruh pimpinan OPD saya,” tepis Murad.
Jenderal berbintang tiga itu sempat juga singgung terkait perjuangan PI 10 persen blok marsela, dimana dirinya berjuang hingga bertemu dengan mentri ESDM bahkan hingga ke Presiden Joko Widodo.
“Saya perjuangkan blok Masela melawan gubernur NNT Victor Laiskodat, sampai harus menemui mentri ESDM dan Presiden, Pemda KKT, pa Bupati dan masyarakatnya dimana, tidak sama-sama kita berjuang, ketika semua sudah kita dapat, PI 10 persen sudah ke Maluku, kini Bupati KKT mau minta enam persen, ambil semua saja asal yang penting untuk kesejahteraan masyarakat,” canda Gubernur dalam sambutannya.
Disisi lain, Ketua Umum Ikapati M Marasabesy dalam sambutannya katakan, Ikapati akan tetap menjadi yang terbaik bagi pengembangan Universitas Pattimura guna menciptakan dan melahirkan SDM yang handal dan siap dipakai dimana saja.
“Alumni UNPATTI akan selalu siap dipakai dalam segala bidang baik pemerintahan, swasta dan dunia usaha lainnya,” ungkap Marasabesy.
Dalam giat temu Akbar dan Rakerda tersebut Ikapati sempat berbagi kasih dengan anak Yatim Piatu yang dipilih dari tiga kalangan kegamaan yakni, Kristen, Katholik dan Islam. (AT/tim)