Ambontoday.com, Passo – Bakal calon Wali Kota Ambon untuk periode 2024-2029, Jantje Wenno, menekankan pentingnya menciptakan suasana yang santai dan damai dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ambon tahun ini. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pilkada sebagai pesta demokrasi yang penuh senyuman dan jauh dari ketegangan.
“Pesta demokrasi ini adalah pesta rakyat, tidak boleh berlangsung dalam suasana yang tegang. Ini harus berlangsung dalam suasana yang santai dan penuh senyuman, karena kami semua hanya alat, keputusan ada di tangan rakyat dan di tangan Tuhan,” ujar Jantje Wenno dalam keterangannya kepada pers, usai mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Ambon di Kantor KPU Kota Ambon, Kamis (29/08/24).
Jantje menegaskan keyakinannya bahwa siapa pun yang akan terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nanti adalah keputusan Tuhan dan kehendak rakyat. “Saya meyakini itu sebagai orang percaya bahwa nama wali kota dan wakil wali kota Ambon sudah ada di tangan Tuhan, tinggal kita semua berdoa,” lanjutnya dengan penuh keyakinan.
Dengan penuh harapan, Jantje dan pasangannya berharap agar mereka termasuk dalam daftar yang akan dipilih oleh Tuhan untuk memimpin Kota Ambon. Ia menekankan bahwa jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Kami berdoa semoga di kantong Tuhan ada nama kami, bukan nama orang lain. Jadi, mari kita semua hadapi ini dengan senyuman dan tanpa ketegangan. Kami sadar bahwa keputusan ini ada di tangan Tuhan dan rakyat. Pada 27 November nanti, siapa pun yang mendapat amanah, itu adalah keputusan Tuhan,” kata Jantje dengan nada optimis.
Jantje juga berjanji, apabila dirinya dan pasangannya diberikan kepercayaan untuk memimpin Ambon, mereka akan fokus pada pelayanan publik dan memastikan bahwa urusan pemerintahan dijalankan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu prioritasnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
“Jika kami dipercaya memimpin Ambon, kami akan menunjukkan bahwa Ambon bisa naik kelas dan menjadi juara. Pelayanan publik akan menjadi prioritas kami, dan kami akan memastikan masyarakat tahu hak dan kewajibannya. Ambon yang lebih baik bukan hanya tentang penghargaan, tapi tentang bagaimana hak-hak masyarakat terlayani dengan baik, kemiskinan ditekan, dan lapangan kerja tumbuh,” ujarnya.
Jantje juga mengakui bahwa perubahan di Ambon telah dimulai sejak masa kepemimpinan Wali Kota Decky Wattimena. Namun, ia bertekad untuk melanjutkan dan memperkuat perubahan tersebut agar Ambon bisa memenuhi harapan masyarakatnya secara maksimal.
Lebih lanjut, Jantje menekankan bahwa kompetisi dalam Pilkada Maluku ini adalah persaingan yang sehat. Ia menyebut dua pasangan calon lainnya, Bodewin dan Agus, sebagai sahabatnya yang juga memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin Kota Ambon.
“Kami adalah sahabat. Mereka adalah kompetitor kami, dan saya kira semua memiliki hak yang sama untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota. Keputusan akhirnya ada di tangan Tuhan,” pungkas Jantje.
Pilkada Ambon 2024 ini diharapkan akan berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan penuh keakraban di antara para calon dan masyarakat, sesuai dengan harapan yang disampaikan oleh Jantje Wenno.(Ol)
