Before content

AMBON, Ambontoday.com – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku secara rata-rata tidak mengalami perubahan dibanding Desember 2019. Hal ini terlihat dari NTP pada Januari 2020 tercatat sebesar 99,01. Akui Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica E. Pupella di Ambon, Rabu (5/2/2020).

Ia berkata, pemicu yang menjadi dasar peningkatan NTP yaitu subsektor perikanan sebesar 0,93 persen yang disumbangkan oleh kelompok perikanan tangkap sebesar 1,03 persen. Dan subsektor tanaman perkebunan rakyat hortikultura sebesar 0,47 persen.

Disisi lain, terdapat 3 subsektor yang mengalami penurunan NTP diantaranya: subsektor peternakan sebesar 0,88 persen, hortikultura 0,67 persen, dan subsektor tanaman pangan 0,54 persen.

Ia menjelaskan, komoditas pertanian yang mengalami peningkatan harga di tingkat petani/penyumbang terbesar peningkatan It adalah : perikanan yaitu ikan terbang, kepiting laut, kerapu (garopa/groper), lobster (udang karang/barong), cakalang, kakap, dan tongkol; tanaman perkebunan rakyat yaitu : cengkeh, kelapa, dan pala biji; tanaman pangan : talas, ketela pohon, dan kacang tanah; hortikultura : cabai rawit, tomat, buncis, kacang panjang, jahe, pisang, bawang merah, dan kangkung.

“Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Maluku Januari 2020: 100,95, naik 0,91 persen dibanding Desember 2019,” akuinya.

NTUP subsektor tanaman hortikultura berada pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 100,95 meskipun turun 0,26 persen dibanding Desember 2019. (AT-009)

Baca Juga  Jasa Raharja Kembali Borong Empat Penghargaan dari Ajang TOP GRC Awards 2023