Kades Alusi Batjas Lindungi Kasus Asusila, Warga Demo !!!
Saumlaki, Ambontoday.com -Terbukti melakukan asusila, warga desa Alusi Batjas mendesak Kepala Desa segera copot jabatan Lodifikus Batlajery dari staf desa. Demo tersebut disaksikan langsung Inspektur Pembantu (Irban II) saat melakukan inspeksi terhadap kinerja pemerintah desa setempat.
Lodofikus yang jelas-jelas diketahui berzina dengan istri orang dan melanggar KUHP 284, tetapi masih mengemban tugas sebagai kepala urusan keuangan. Sikap bejat inilah yang memicu warga melakukan demonstrasi sekaligus memboikot kantor desa Alusi Batjas, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Jelas-jelas bendahara desa sudah melakukan asusila, tapi Kades tidak memberhentikan yang bersangkutan. Malahan dari posisi bendahara, dia dipindahkan ke kaur pemerintahan. Ungkap Ibu Petra Titirloloby dan Ibu Laurensia Alwer, yang diutus warga menjumpai media ambon.today.com (06/02/25).
Kekesalan warga lantaran sikap arogansi Kepala Desa; Markus S. Lalamafu yang membiarkan bibit kejahatan subur dalan tubuh pemerintahan. Warga menilai kades dan bendahara telah bersekongkol melakukan kejahatan. “Bendahara ini kan pegang kades punya kartu as. Makannya seng bisa kasi berhenti bendahara. Inspektorat kan lagi perikasa masalah Air Bersih! Singgung kedua ibu, dengan nada kesal.
Mereka menunnjukan laporan yang hanya ditulis dengan tintah pena, namun keinginan untuk menyatakan kebenaran adalah suatu komitmen yang wajib disikapi oleh Pemda Tanimbar. Tak saja itu, warga pun mengutuk sikap bejat Lodifikus serta mengancam Kepala Desa untuk tidak melakukan aktivitas pemerintahan, sampai tuntutan mereka dikabulkan.
“Kami sudah sweri, dan paku pintu-puntu di kantor desa. Masyarakat sudah komitmen, kalau kades memberhentikan Bendahara, baru kami pergi buka palang”. Tegas Titirloloby
Aksi masyarakat ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua BPD; Johanis Sormudi, dan Ketua Pemuda; Imanuel Sormudi. Mereka meninta agar problem tersebut segera ditangani. Walaupun Inspektorat Tanimbar telah memerintahkan Camat Kormomolin untuk mengembalikan status Lodifikus ke posisi semula sebagai Bendahara, namun masyarakat bertolakbelakang dengan surat dimaksud.
“Memang, demo kemarin tidak ada anarkis. Mereka hanya mendesak kades untuk memberhentikan yang bersangkutan. Dan kami mendukung keinginan masyarakat sebagai langkah pemulihan atas sistem pemerintahan yang bersih” Harap Ketua BPD Batjas.
Kendati kasus ini masih bergulir, BPD Batjas akan melakukan koordinasi secara langsung ke Pemda Tanimbar. “Kami diarahkan Camat untuk melakukan koordinasi dengan Pj. Bupati KKT di Saumlaki”. Tutup Sormudi. (MAL)
