Makkasar, Ambontoday.com -Guna memberikan informasi Otoritas Jasa Keuangan, meningkatkan kapasitas dan membangun hubungan baik antar rekan-rekan wartawan, Kantor OJK Regional 6 SULAMPUA (Sulawesi, Maluku dan Papua) gelar Pelatihan dan gathering Wartawan Kantor SULAMPUA yang berlangsung di Hotel Four Points Makassar, Senin (26/2).
Turut Hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Kantor OJK Regional SALAMPUA, Zulmi, Deputi Direktur Strategi dan Pelayanan, Abdul Rahman, Deputi Direktur Penilaian Perusahaan Sektor Jasa, M. Maulana, Redaktur Tempo, Y. Tomy.
Kepala Kantor OJK Regional SULAMPUA, Zulmi mengatakan, bidang ekonomi sangat menarik perhatian dari masyarakat. Untuk itu sangat dibutuhkan informasi yang lengkap agar dapat di update ke masyarakat yang ada di Indonesia.
“Dengan usia yang ke -6 OJK telah memiliki capaian -capaian yang banyak, namun terdapat satu hal yang ironis pada tahun 2013 lalu bahwa tingkat pemahaman masyarakat kita masih jauh dibawah 19 persen,” akuinya.
Oleh karena itu, OJK terus melalukan pendataan atau survei tahun 2016 sehingga pemahaman masyarakat menjadi meningkat sebesar 28 persen.
“Jadi tingkat inklusi masyarakat yang sudah menggunakannya sebanyak 67 persen rata-rata Nasional, ini ada ketimbangan antara tingkat inklusi dari 28 menjadi 67 persen yang luar biasa,” ucapnya.
Dia mengakui, lewat kegiatan ini akan sangat membantu masyarakat dalam mengupdate tentang masalah perbankan di Indonesia dan khususnya bagi masyarakat di daerah setempat.
“Lewat kegiatan ini kita dapat menjadi mitra OJK dalam menginformasikan seluruh informasi kepada masyarakat baik memperkenalkan OJK ataupun lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia, karena bukan perbankkan saja yang dapat memberikan permodalkan kepada masyarakat tetapi banyak yang bisa memberikan pembiayaan dan permodalan kepada seluruh masyarakat termasuk di bidang teknologi atau Ilmu Pengetahuan Teknologi IPTEK),” tambahnya.
Dia mengatakan, ini merupakan suatu kemajuan yang tidak bisa dibendung bahwa keberadaan IPTEK bagi masyarakat sudah dapat dirasakan manfaatnya.
“Masyarakat yang memiliki kesulitan dalam pinjaman permodalan dari lembaga jasa keuangan maka alternatif yang didapatkan melalui perusahaan IPTEK,” jelasnya.
Untuk itu, kemjuan teknologi saat ini perlilu diikuti dengan memperluasan pemahaman masyarakat untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut agar mendapatkan permodalan sehingga memasarkan produk-produk yang dimiliki. (AT-009)