Ambontoday.com – Kapolres Buru Selatan AKBP Agung Gumilar dibuat geram lantaran namanya di catut oleh orang yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi penipuan atas nama dirinya.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres kepada sejumlah wartawan di ruangan kerjanya, Jumat 27/1/2023.
Dijelaskan Kapolres bahwa, modus penipuan yang dilakukan oleh penipu itu dengan cara meminta uang kepada korban dengan iming-iming dapat menyelesaikan masalah hukum.
“Penipu itu lancarkan aksi mereka dengan cara meminta uang atas nama saya sebagai Kapolres untuk selesaikan kasus hukum yang sedang dialami oleh korban,” jelas Kapolres.
Bukan hanya kaget, Kapolres merasa meradang, geram lantaran ulah sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab ini membuat citra dirinya dan institusinya tercemar bahkan menjadi sorotan masyarakat.
“Ada sejumlah orang yang mengaku bisa memfasilitasi dalam menyelesaikan sejumlah permasalah hukum dengan membayar sejumlah uang kepada saya selaku Kapolres,” ucapnya.
Dikatakan lanjut, informasi penipuan ini dirinya telah perintahkan stafnya untuk melakukan pelacakan terhadap para pelaku.
“Kami sudah lacak ada nomor yang terdeteksi dari makasar. Kami terus kejar siapa pun dia akan kami tindak,” ujar Kapolres terlihat geram.
Dikatakan aksi penipuan suda tiga kali terjadi atas nama dirinya.
“Terakhir kemarin di salah satu kepala dinas dimintai sejumlah uang atas nama saya,” ungkapnya.
Dikatakan lagi bahwa, ada juga yang meminta uang kepada korban jika ingin menyelesaikan masalah hukum.
“Saya tegaskan itu bukan kami. Masalah hukum yang kami tangani tetap ditindak jika itu terbukti melanggar hukum,” tandas Kapolres.
Dikatakan, sindikat penipuan yang terjadi di wilayah hukumnya ini tidak hanya melalui telepon tetapi mendatangi langsung korban di rumahnya.
“Kami menduga ada sindikat dan akan kami lacak sampai dapat pelakunya. Karena ada juga yang melalui rumah ke rumah,” ujarnya.
Dikatakan, aksi sindikat penipuan ini tidak hanya atas nama dirinya sebagai Kapolres, tetapi ada yang mengatasnamakan Pers.
“Bukan hanya bawa nama Kapolres, nama Pers juga di bawa-bawa dengan janji dapat menyelesaikan masalah hukum yang ditangani Polres Bursel,” ungkapnya.
Dikatakan, ada yang mengaku dirinya Pers dan minta-minta uang di OPD dengan modus untuk biaya tiket untuk Kapolres.
Ditegaskan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan cyber crime Polda Maluku untuk melakukan pelacakan sindikat penipuan ini.
“Kami menghimbau kepada semua masyarakat apabila ada yang minta uang atas nama Kapolres segera laporkan ke kami,” himbau Kapolres.
Dikatakan, jika melalui telepon catat nomor teleponnya. Jika ada yang datangi rumah kata Kapolres menghimbau agar dokumentasi (foto) dan segera laporkan ke pihaknya (Polres).
“Saya meminta kepada masyarakat dan juga kepada para pejabat pemda Buru Selatan jangan muda percaya,’ pinta Kapolres.
Lanjut Kapolres, terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan isu penculikan anak, Kapolres menghimbau kepada masyarakat bila mengetahuinya agar segera laporkan.
“Kasus kekerasan atau pelecehan seksual tidak akan diselesaikan dengan restoratif justice,” tandas Kapolres.
Dikatakan, dirinya tidak akan mentolerir terhadap kasus ini, pelaku kekerasan seksual tetap di proses hukum.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, apabila ada yang mengetahui kekerasan atau ada terjadi pelecehan seksual pada anak segera laporkan.
Dikatakan, jika pihak korban takut melaporkan namun ada masyarakat yang tahu segera laporkan. Kata Kapolres, jangan takut melapor.
‘kalau ada masyarakat yang tahu segera laporkan. Pelapor akan kami lindungi sesuai undang-undang yang berlaku,” sebutnya.
“Tidak ada istilah-istilah restoratif justice kalau masalah itu, karena sudah menyangkut dengan HAM,” tegas Gumilar.
Polres Buru Selatan melakukan itu sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan mendukung program pembangunan di Kabupaten Buru Selatan. (Biro BurseL).
.
