Ambontoday.com, Kairatu.- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kapitan Yongker Desa Tumalehu Barat, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten SBB, menampilkan 5 produk lokalnya pada kegiatan Sosialisasi Koperasi Provinsi Maluku bagi kelompok wanita yang tergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapat Keluarga-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluaraga (UP2K-PKK) Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin 12/10/20 yang berlangsung di Balai Kantor Desa Waimital, Kecamatan Kairatu.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PKK Provinsi Maluku yang sekaligus Istri Gubernur Maluku, Ny.Widya Pratiwi Murad, Kepala Dinas Koperasi Maluku, berlangsung selama sehari, dengan menghadirkan UP2K-PKK di 11 Kecamatan, dimana untuk Kecamatan Kepulauan Manipa diwakili oleh UP2K BUMDes, Kapitan Yongker, Desa Tumalehu Barat.
Dalam kesempatan itu, Ketua BUMDes Kapitan Yongker, Yasir Tomia kepada Wartawan mengatakan, Produk lokal yang ditampilkan dalam kegiatan ini oleh UP2K BUMDes Kapitan Yongker ini adalah, Satu-Manipa (Sagu Tumbu Manipa) dengan dua varian rasa yakni rasa original dan rasa pala, Kuken (Kue Kenari), Roken (Rol Kenari) dan PalaTart atau Nestar Pala.
Dirinya menjelaskan, 5 jenis Kue atau produk lokal tersebut bahan dasarnya berasal dari Sagu, Buah Kenari dan Buah Pala yang merupakan bahan lokal asli Desa Tumalehu Barat, Pulau Manipa.
Satu Manipa (Sagutumbu Manipa) yang terbagi dalam dua varian rasa seperti Sagu Tumbu rasa original, bahan dasarnya dari Sagu kering halus dan Buah Kenari, Sagu Tumbu rasa Pala bahan dasarnya terbuat dari sagu kering halus, buah Kenari ditambah serbuk buah Pala, jelas Yasir.
Sementara untuk 3 jenis Kue, lanjut Yasir, bahan dasarnya juga terbuat dari Sagu, buah Kenari dan buah Pala seperti Roken (Rol Kenari) terbuat dari bahan tepung sagu dan buah kenari, Kuken (Kue Kenari) bahannya dari tepung sagu dan buah Kenari, dan PalaTar atau Nestar Pala bahan dasarnya terbuat dari tepung sagu dan selei pala.
Sementara itu, kepala Unit Pemasaran BUMDes Kapitan Yongker, Muhammad Attamimi, ketika ditanya soal sistim pemasarannya menjelaskan, lima jenis kue ini telah dipasarkan ke sejumlah kabupaten di provinsi Maluku bahkan ke luar provinsi seperti Jakarta.
“Sistim pemasaran yang kami lakukan menggunakan sistim OnLine, jadi jika ada yang memesan khusus untuk dalam daerah maka langsung kami antar, sedangkan untuk luar daerah akan kami kirim via pengiriman OnLine,” ungkapnya.
Sedangkan harga untuk jenis kue-kue tersebut itu berfariasi, untuk Satu Manipa (Sagu Tumbu Manipa) harganya Rp.35.000/bungkusnya, sedangkan untuk PalaTar, Roken, Kuken itu harga Rp.50.000/kemasan wadah yang berukuran 20cm2, namun harga-harga tersebut bisa disesuaikan menurut permintaan pembeli, jelas Attamimi.
Dirinya berharap, semoga 5 produk lokal yang ditampilkan oleh UP2K Kapitan Yongker dapat memberikan nuansa dan rasa baru dalam kuliner lokal asal daerah Maluku, dan semoga kedepan perkembangan produkksi dan pasaran lebih meningkat lagi kalau perlu sampai ke luar negeri sekalipun. Dirinya juga meminta pihak Pemerintah Provinsi juga turut menopang pengembangan usaha kuliner berbahan dasar lokal yang ada di Mainipa maupun di Maluku secara umum. AT008