AMBON, Ambontoday.com- Guna kendalikan inflasi, sebanyak 4.750 Ton beras dari Vietnam masuk di Ambon.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan pasokan beras impor yang didatangkan oleh Bulog Maluku di Provinsi Maluku diharapkan dapat membantu kendalikan inflasi.
“Kita berupaya minimal dapat memenuhi ketahanan pangan di Kota Ambon khususnya beras karena sangat berdampak untuk mengendalikan inflasi,” katanya di Ambon, Kamis (3/8/2023).
Ia mengatakan, upaya mengendalikan inflasi di Kota Ambon dilakukan mengingat persoalan transportasi, cukai dan rokok merupakan pemicu inflasi.
Salah satu pemicu inflasi di Kota Ambon adalah karena beras, pihaknya bersyukur pihak Bulog dan jajaran dapat membantu Pemkot minimal untuk menyediakan stok yang cukup.
“Upaya ini diharapkan dapat membantu kita dalam upaya operasi pasar, dengan menjual beras dengan harga di bawah harga pasar,” katanya.
Bodewin berharap, masuknya stok beras impor dari Vietnam sebanyak 4.750 ton, minimal mampu menyediakan stok beras yang cukup di Kota Ambon.
“Sekaligus upaya kita untuk melakukan langkah pengendalian inflasi, berkolaborasi dengan berbagai pihak yakni Bulog, Bea Cukai, Pelindo dan Pelni,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Saldi Aldrin menyatakan, beras impor dari Vietnam yang masuk merupakan jenis medium plus yang setelah proses pembongkaran akan ditampung di gudang Bulog kawasan Halong.
Beras impor akan ditampung di Gudang Halong Kemudian untuk distribusi beras akan diprioritaskan untuk Kota Ambon dengan tujuan untuk menurunkan inflasi.
Stok beras tersebut katanya, dipastikan dapat mencukupi dua hingga tiga bulan ke depan, selain itu ke depan akan masuk stok beras di bulan September 2023 sebanyak 5.000 ton.
“Kita jamin stok beras akan mencukupi hingga akhir Desember 2023, selanjutnya kita akan perkuat lagi di awal tahun 2024 sampai bulan Februari,” katanya. (AT-009)