Ketua SP the Natsepa Hotel di-PHK, Disnaker Dinilai Tak “Bertaring” Hadapi Miguel Gracia

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Setelah mencapai kesepakatan bersama antara pihak Management the Natsepa Hotel dan Serikat Pekerja (SP) dihadapan tim Dinas Nakertrans Kabupaten Maluku Tengah dan Provinsi, Senin 1 Maret 2021 soal sengketa antara pihak management dan SP the Natesepa Hotel ternyata tidak menjamin terjalinnya keharmonisan antara pihak management dan SP.

Pasalnya, hanya selang 3 hari, pihak management the Natsepa Hotel yang dinahkodai Bule asal Spanyol, Miguel Angel Gracia (GM the Natsepa Hotel), memecat Ketua Serikat Pekerja yang juga masih karyawan di the Natsepa Hotel, Velentino Sahalessy.

Pemecatan Valentino sebagai karyawan pada the Natsepa Hotel tertuang dalam Surat Pemutusan Hubungan Kerja dari PT. Ambon Natsepa, nomor ; TN/1/2-321/PHK dan ditandatangani oleh Direktur PT.Ambon Natsepa, Anthony Tanios, tanggal 3 Maret 2021.

Lahirnya surat PHK tersebut berdasarkan hasil pertimbangan evaluasi kerja terhadap Valentino sebanyak 4 point diantaranya, masuk zona hijau, tidak dapat mencapai target kerja sesuai Job Desk, menjalankan bisnis dalam perusahaan serta tidak sopan terhadap pimpinan.

Kepada media melalui sambungan telephone, Valentino Sahalessy menyampaikan kalau alasan pemecatan dirinya oleh pihak management adalah alasan yang sengaja dibuat management untuk mencari kesalahan dirinya.

Sekedar tahu, General Manager (GM) The Natsepa Hotel, Miguel Angel Gracia, benar-benar membuat tim dari Dinas Ketenaga Kerjaan Kabupaten Maluku Tengah maupun Provinsi Maluku tidak ‘Bertaring’ dalam upaya memediasi konflik antara Serikat Pekerja (SP) dan pihak Managemen The Natsepa Hotel.

Pasalnya, konflik internal yang terjadi antara pihak managemen The Natsepa Hotel dan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja dimulai sejak pihak owner The Natsepa Hotel memberikan mandat kepada Miguel Gracia sebagai GM, dan di tahun 2013 itu, hampir sebagian besar karyawan melakukan demo lantaran Miguel Gracia sering mabuk mabukan, jelas Valentino Sahalesy (Ketua SP the Natsepa Hotel) didampingi Wakil Ketua John Matatula kepada wartawan dalam pertemuan Senin 1 Maret 2021.

Baca Juga  Telkomsel Berkomitmen Memperluas Jaringan di Wilayah Cluster Kepulauan Tual

Dikatakan, selang beberapa waktu, status karyawan dihapus secara sepihak oleh Miguel dengan tidak memenuhi hak-hak karyawan sebagaimana mestinya, kemudian para karyawan diharuskan untuk membuat kontrak kerja baru dengan masa kerja 1 tahun saja.

“Sebelum Miguel menjadi GM, sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja adalah karyawan yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun dianggap sebagai karyawan tetap, tetapi setelah kehadiran Bule asal Swis itu, semua status karyawan dihapus, baik yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun maupun yang belum.

Bahkan saat pemutusan status karyawan itu dilakukan, hak hak karyawan yang semestinya diperoleh sesuai aturan tidak diberikan sepenuhnya, kemudian dibuatlah kontrak kerja baru dengan masa kerja 1 tahun saja,” ungkap Valentino.

“Tidak puas dengan tindakan GM, kita membuat laporan kepada Dinas Nakertrans, sayangnya, bukannya ditindak lanjuti malah Dinas Nakertrans memberitahukan kepada GM kalau ada laporan yang masuk terkait persoalan internal The Natsepa Hotel dengan menyebutkan nama nama karyawan yang membuat laporan.

Dengan kondisi kerja seperti ini maka pada Oktober 2020 kita sebagian karyawan sepakat untuk membentuk Serikat Pekerja (SP) the Natsepa Hotel, merasa tidak puas dengan pembentukan SP, Miguel mulai mencari jalan untuk membentuk Serikat Pekerja tandingan yang sebagian besar terdiri dari orang orang pilihan GM dari managemen.” Jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua SP the Natsepa Hotel, John Matatula dalam kesempatan yang sama mengatakan, berbagai keluhan dan tuntutan sudah dilaporkan kepada pihak Disnaker, namun sayang tidak satupun yang ditindaklanjuti.