Saumlaki, Ambontoday.com – Ketua Tim Pemenang Harian Pasangan Calon Nomor Urut 3, Jauwerissa-Ratuanak, Agustinus Rahanwarat tidak bermoral dan beretika pada Deklarasi Kampanye Damai yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Yang bertempat di Hotel Galaxi Saumlaki. Kamis, (26/09).
TIDAK BerETIKA
Rahanwarat tidak beretika pada saat penyampaian pidato damai oleh Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 4, Uwuratuw-Lalamafu (JUARA), Bung Piet Kait Taborat yang juga sebagai Ketua DPD II Partai Golongan Karya KKT dengan membuat kericuhan dalam mengkritik ketidak hadirnya Paslon tersebut yang telah dikoordinasikan ketidakhadiran Paslon tersebut oleh Tim Pemenangan Juara dengan pihak Bawaslu.
“Saya beranggapan bahwa, sosok seorang Agustinus Rahanwarat sangat tidak beretika dan gagal paham dalam kegiatan dimaksud. Dimana kapasitasnya hanya sebagai tamu undangan yang diundang untuk mengikuti agenda dimaksud bukan menganggap dirinya seolah-olah sebagai penyelenggara. Ketidakhadiran Paslon JUARA itu sudah dikoordinasikan dengan pihak penyelenggara dimana waktu/jadwal kampanye politik sudah dikeluarkan oleh KPUD yang mana Paslon JUARA sedang melakukan kampanye politik diluar Kota Saumlaki yang telah dijadwalkan oleh KPUD KKT,” ungkap Jois Krestofol Esauw mantan Ketua GMNI KKT.
“Atas tindakan tersebut, saya sebagai Tim Pemenang JUARA meminta agar pihak Bawaslu KKT dapat melihat hal ini serta memberikan sanksi personalia maupun sanksi kepada tim pemenang yang mana Rahanwarat merupakan Ketua Tim Pemenang Harian Paslon Jauwerissa-Ratuanak,” harap Jois.
TIDAK BerMORAL
Atas tindakan yang dilakukan Rahanwarat pada Deklarasi Kampanye Damai yang dilakukan oleh Bawaslu KKT, Rahanwarat juga dikatakan selain tidak beretika dan juga tidak bermoral yang mana Rahanwarat tidak pantas menjadi sosok politisi karena sudah sering melakukan tindakan amoral di kesehariannya.
“Tindakannya itu, tidak beretika tidak tahu caranya menghargai karena moralnya juga rusak jadi sudah pasti menggambarkan perilakunya. Bukan hanya itu, dirinya itu juga sering melakukan tindakan amoral dilingkungan dan kesehariannya dan kami punya banyak bukti kalau dia tidak terima pernyataan kami ini,” beber salah satu pemuda Tanimbar yang meminta kepada media ini untuk tidak mempublis namanya.
Selain mantan Ketua GMNI KKT, Pemuda Tanimbar tersebut meminta agar Bawaslu KKT dapat melihat dengan serius apa yang sudah dilakukan Agustinus Rahanwarat pada Deklarasi Kampanye Damai tersebut. (AT/BAJK)