Ketua TP-PKK Berikan PMT Secara Simbolis, Diharapkan di-Terapkan di-Seluruh Desa di-Bursel

Before content

Ambontoday.com – Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal oleh Ibu Nelly Lopies/Selsily istri Wakil Bupati selaku Ketua TP PKK Kabupaten Buru Selatan secara simbolis kepada perwakilan Balita, maka diharapkan kepada semua Puskesmas dapat menerapkan makanan tambahan ini di semua desa di tiap Kecamatan.

“Makanan tambahan berbahan pangan lokal yang disediakan oleh Bidang Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Selatan terdiri dari Sup Kelor didalamnya terdapat Wortel, Jagung, Ikan, Telur Rebus dan Susu, Jus Mangga dan Jus Alpukat,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Buru Selatan Nelly Lopies.

Pada sambutan Bupati Safitri Malik Soulisa yang dibacakan oleh Sekda Umar Mahulete menyampaikan bahwa, sesuai Hasil Penginputan Data e-PPGBM tahun 2022 telah mencapai target yaitu 82,7 % berdasarkan Balita yang datang timbang di Posyandu per sasaran balita di wilayah 6 (enam) Kecamatan yaitu 13 Puskesmas, dengan kunjungan balita yang di ukur dengan capaian 7,8 % sedangkan Tahun 2023 hingga bulan juni angka balita stunting berdasarkan kunjungan balita yang diukur mencapai 323 dengan capaian 6,3 %.

“Maka pada hari ini saya selaku pengarah dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buru Selatan akan melaunching salah satu intervensi Layanan kesehatan yang berkontribusi besar dan berpengaruh terhadap 1000 Hari Pertama Kehidupan selama ibu mengandung dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan ibu hamil,” sebut Mahulete mewakili Bupati.

Program ini jelas Mahulette, merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Buru Selatan untuk terus menekan angka resiko stunting berupa intervensi langsung selama 90 hari pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) serta balita dengan Gizi Kurang dan Gizi Buruk.

Baca Juga  Wabup Bursel Monitoring Penerapan PPKM Micro Level 2

Sekda berharap Ibu hamil yang di intervensi tidak melahirkan bayi stunting, serta balita gizi Buruk bisa tertangani dan mengalami perbaikan Gizi.

“Maka dari itu, strateginya kita ubah dengan mengarahkan program ini kepada anak-anak yang kurus, yang berat badannya tidak naik-naik,” ujar Mahulete.

Mahulette mengatakan, Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat masalah gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan normal anak-anak pada usia yang sama, sedangkan wasting adalah kondisi anak yang berat badannya jauh dibawah standar kurva pertumbuhan.

“Pentingnya bagi orang tua mengetahui ciri-ciri anak berpotensi mengalami stunting, salah satunya berat badan tidak naik selama dua minggu. Jika pada rentan waktu ini gizi anak tidak dicukupi dengan baik, maka mereka mengalami stunting yang tinggi,” jelasnya.

Pemberian Makanan Tambahan berbahan pangan local merupakan rangkaian dari titik krusial dalam upaya pencegahan Stunting.

Sebut Mahulete, Bahan Pangan local relative lebih mudah dan murah di dapatkan hampir di semua Desa, sehingga dapat digunakan dan diberikan sebagai PMT berbahan pangan local yang bervariasi baik di Posyandu maupun pada keluarga.

“Perlu saudara saudari ketahui bahwa generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif,” ujarnya.

Jika anak-anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa.

Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi Anak dikategorikan Pendek dan sangat pendek atau dengan istilah Anak Stunting.

Diharapkan juga setiap OPD terkait harus melakukan Rencana Aksi, terobosan-terobosan dengan berbagai inovasi program melalui intervensi spesifik dan sensitive dalam mendukung penurunan Stunting di kabupaten Buru selatan khususnya pada 13 Desa Lokus Stunting dan 10 Desa Lokus Stunting Tahun 2023 sesuai SK Bupati Buru Selatan.

Baca Juga  Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Hukum Unpati Disesuaikan Kapasitas Ruang Kuliah

“Semoga dengan Lounching PMT Berbahan Pangan Lokal di hari ini mendapat berkah dan hasil yang baik demi pelayanan bagi masyarakat kabupaten buru selatan yang kita cintai….aamiin,” pungkas Sekda. (Biro BurseL)