Ambontoday.com, Ambon- Komisi II DPRD Maluku menggelar Rapat evaluasi pengawasan terhadap pelaksanaan APBD/APBN 2023 dengan mitra komisi yang berlangsung pada ruang komisi II Selasa (25/6/2024)
Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi II Johan Lewerissa didampingi Wakil Ketua Komisi II Turaya Samal dan anggota Lucky Wattimury, dari pihak mitra komisi dihadiri Kadis pertanian, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan,Kadis ESDM, Kadis Dinas Lingkungan Hidup, dan Kadis Kehutanan beserta Seluruh Staf.
Ketua komisi II Johan Lewerissa mengatakan dalam pengawasan yang dilakukan pada 11 kabupaten/kota kami menemukan berbagai program kerja baik itu Dinas pertanian,Dinas kelautan dan perikanan, ESDM, Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan , Ketahanan pangan dan sebagainya.
Padahal masyarakat Maluku khususnya para petani mengharapkan banyak program yang hadir ditengah -tengah mereka untuk menyiapkan cadangan pangan untuk kita di wilayah Maluku. Banyak bantuan yang diberikan kepada petani yang sudah berhasil. Namun petani yang lain juga membutuhkan.
Kedepannya tolong didata semua petani yang ada di Maluku supaya bantuan itu tepat sasaran terutama bantuan bibit, pupuk misalnya di Masohi ada petani cabai tidak dapat bantuan sama sekali. Hal ini juga berlaku untuk semua Dinas yang menjadi mitra komisi II.
Ada juga bantuan pancing tonda yang terjadi di SBB, dan Mateng bukan diberikan kepada nelayan namun kepada.orang lain’ akibatnya salah sasaran. Para nelayan sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk mata pencaharian.
Hal ini menjadi bahan evaluasi kita agar kedepannya tidak terjadi seperti ini lagi. Untuk itu kami minta tolong dikoreksi langkah kerja yang selama ini telah dilakukan agar bantuan yang diberikan istilah balas Budi harus diberikan kepada penerima bantuan yang baru.
Menanggapi hal itu Kadis Pertanian Maluku Ilham Taudah menjelaskan berkaitan dengan penerimaan bantuan kabupaten/kota yang sudah kita awali berdasarkan proposal yang masuk kemudian diverifikasi untuk ditetapkan berdasarkan surat dari dinas pertanian kabupaten/kota., untuk mendapatkan bantuan.
Kami menyampaikan terima kasih atas pengawasan yang dilakukan,berkaitan dengan saran dan masukan untuk menjadi catatan perbaikan bagi kita dalam mengalokasikan bantuan di kabupaten/kota yang tadi telah disampaikan.
Secara umum bantuan yang diberikan khususnya cabe ini akan kita fasilitasi. Tahun ini kita akan melakukan pengembangan anakan cabai untuk tahun 2024 ada kurang lebih 200 ribu anakan yang kita kembangkan di balai benih telaga kodok Kita akan bantu distribusi bagi yang membutuhkan.”ungkapnya.(*)