Konferensi Musik Indonesia Akan Diadakan 7-9 Maret

Before content

Ambon, ambontoday,com – Konferensi Musik Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Maret mendatang di kota Ambon. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite KAMI, Glen Fredly dalam konferensi persnya yang berlangsung di Lantai II Balai Kota Ambon, Selasa (27/2).

Menurutnya, sehari sebelum diadakan konferensi musik Indonesia yaitu tnaggal 6 mater akan ada 300 perwakilan atau delegasi dari seluruh indonesia yang datang ke Ambon sebagai peserta dari konferensi tersebut. “Tanggal 6 para delegasi dari konferensi musik akan hadir dan itu kira-kira sebanyak 300 orang yang berasal dari banyak provinsi tapi lebih banyak dari Jakarta,” ujarnya.

Dan pada tanggal 7-9 Maret akan ada 3 aspek yang akan dibahas pada konferensi musik tersebut diantaranya musik dengan aspek pendidikan, musik dengan aspek ekonomi dan musik dengan aspek ketahanan kebudayaan. Musik dengan aspek ketahanan kebudayaan yaitu menyangkut tentang musik sebagai pemersatu dan perdamaian.

Diakuinya, konferensi musik Indonseia yang dilaksanakan di Ambon sendiri adalah yang pertama kali dilakukan di indonesia setelah 50 tahun Indonesia mempunyai industri musik. Karenanya, tema yang diambil pada konferensi musik kali ini lebih Nasional dengan tema Raya Nada Untuk Indonesia. Dan konferensi ini dibuat di Ambon karena untuk mendukung Ambon sebagai salah satu kota musik dunia yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2019 mendatang.

Pada kegiatan tersebut setiap harinya akan diisi 1-2 panel dengan pokok pembicaraan yang berbeda dan akan mendatangkan narasumber yang berasal dari Menteri hingga para musisi. Selain itu, akan diadakan berbagai lokakarya diseluruh kota terutama di cafe-cafe yang ada. Dan pada tanggal 9 maret juga akan ada festival musik yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon.

Baca Juga  OJK - LJK Maluku Dukung  Baileo Exhibition 2022

Dalam rangkaian acara tersebut, juga akan ada pembacaan hasil konferensi dan peluncuran Radio Anak Indonesia yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang sekaligus merayakan Hari Musik Indonesia yang pertama pada 9 Maret 2018.

Sementara itu, Hafes Selaku perwakilan dari koalisi Seni Indonesia berharap setelah dengan adanya pelaksanaan konferensi musik tersebut akan dapat mengidentifikasi persoalan yang ada pada kota Ambon bukan hanya soal musik tapi yang lainnya. “Diharapkan setelah konferensi ini maka ada identifikasi masalah yang tidak hanya berkaitan dengamn musik,” tambahnya.

Dia berharap Kedepannya Ambon dapat menjadi contoh untuk kota lainnya yang ada di Indonesia dengan persiapan yang lebih baik dalam menyambut konferensi musik maupun kota musik dunia. “Ambon dapat menjadi contoh ke kota lain misalnya jogja dengan seni rupanya maupun lainnya tentang bagaiman kesiapan dalam infrastruktur dan APBD untuk menuju kesana,” terangnya. (AT-011).