Korban Terseret Gelombang di Ditemukan Meninggal

Before content

Ambontoday.com – Pencarian korban tenggelam di pantai Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku, berjam-jam, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Pencarian dari soreh hari sekira pukul 17.40 Wit, akhirnya ditemukan oleh warga dibantu aparat kepolisian setempat sekira pukul 23.12 Wit malam.

Salah satu keluarga korban, paman korban kepada media ini mengatakan, korban di temukan tidak jauh dari bibir pantai dan sudah tidak bernyawa lagi.

Pantauan media ini, korban langsung digotong oleh masyarakat dan sejumlah aparat kepolisian setempat ke mobil ambulance untuk dilarikan ke rumah sakit, RSUD Namrole.

Sebelumnya diberitakan, tiga anak kakak beradik, warga Desa Elfule Kecamatan Namrole Buru Selatan, Maluku, saat bermain di pantai terseret arus gelombang, dua berhasil diselamatkan satu masih dalam pencarian.

Informasi yang diperoleh di tempat kejadian dari salah satu warga setempat Akbar Latbual yang menjadi saksi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.40 soreh, Rabu 5/6/2024.

“Peristiwa itu sekitar pukul 5 soreh lebih, saya sedang makan. Lalu ada informasi anak tenggelam, saya langsung lari melihat, dan langsung ke pantai menolong,” jelas Akbar Latbual.

Diketahui, Akbar Latbual merupakan warga Desa Waenono dan tinggal di pinggir pantai tempat peristiwa.

Lanjut Akbar Latbual, dirinya beberapa warga lain yang mengetahui adanya anak yang tenggelam terbawa gelombang langsung melakukan pertolongan.

“Saya mencoba menolong satu anak dan selamat, sedang anak yang satu lagi tidak bisa tertolong, dan ada warga lain menolong yang satu lagi,’ jelas Latbual.

Dikatakan, dirinya bersama warga lainnya sudah berusaha menolong satu anak yang terbawa gelombang itu namun tidak bisa.

“Saya sudah berusaha berenang, tetapi karena gelombang cukup besar,” ujarnya.

Baca Juga  Dikejutkan Kapolres, Ini Kata Dandim.  

Akbar Latbual meminta maaf karena tidak bisa menyelamatkan korban karena faktor cuaca laut yang sedang bergelombang.

Pantauan media ini, masyarakat sekitar pantai dan dari desa tetangga dan pihak kepolisian ikut mencari korban dengan peralatan seadanya.

Kondisi pantai sedang air surut dan bergelombang disertai angin. Pencarian dengan speed hingga tengah laut namun belum korban belum ditemukan.

Ketiga korban adalah kakak beradik, dua korban dapat diselamatkan sedangkan satunya tidak dapat diselamatkan.

Korban yang hilang itu masih duduk di bangku SMP. Ketiga nama korban belum diketahui identitas mereka.

Hingga berita ini dipublikasikan masih terus dilakukan pencarian oleh orang tua korban dibantu masyarakat dan polisi. (Biro BurseL)

.