Ambon, ambontoday,com — Komisi Penanggulangan AIDS Kota Ambon akan segera melakukan rapat koordinasi untuk menyusun program baru untuk penderita maupun penganggulangan terhadap penyakit AIDS. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Ambon dalam hal ini juga selaku Ketua KPA Kota Ambon, Syarif Hadler kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (27/2).
Rapat koordinasi yang akan dilakukan diharapkan dapat memperoleh hasil yang baik karena akan ada masukan dari semua instansi yang terlobat dalam KPA Kota Ambon. “Ini kan baru dilantik kemarin sudah tentu setelah ini kita akan melakukan rapat koordinasi untuk menyusun program dan kegiatan kita dan fokus kita tentu pada upaya untuk meminimalisir tingkat penderitaan HIV/AIDS yang ini sudah menjadi perhatian bagi kita semua di kota ini dan harapan saya semoga semua Instansi terkait yang terlibat didalam KPA Kota ambon ini bisa ikut memberikan sumbang pikirnya dalam rapat kordinasi itu sehingga hal-hal yang kita ingin capai kedepan bisa terwujud,” ujarnya.
Diakuinya, karena baru diberikan tanggungjawab sebagai Ketua KPA beberapa waktu yang lalu maka Dirinya belum dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja KPA yang lalu. Namun, untuk selanjutnya dengan rapat koordinasi yang akan dilakukan maka harus diikuti oleh pemikiran positif.
Pasalnya, tujuan dari asdanya KPA yaitu untuk memenuhi kepentingan masyarakat terkhususnya penderita dari penyakit AIDS. “Saya belum bisa memberikan evaluasi karena sekali lagi saya baru diberikan tanggung jawab kemarin ya, tentu kordinasi itu sangat tergantung siapa yang akan mengkordinasikan hal itu, jadi jangan bicara dulu soal baik atau tidaknya dulu, ya kita prasangka baik dulu semua kita punya kepentingan yang sama untuk tujuan yang sama mari kita bekerja, kerja dan kerja,” tuturnya.
Selain itu, Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kota Ambon untuk selalu bersikap dewasa yakni dengan tidak menganti-ganti pasangan terutama untuk pasangan yang sudah menikah karena akan lebih berisiko untuk menjadi penderita AIDS. “Saya kira masyarakat kota ambon harus lebih dewasa dalam menjaga pola hidupnya, jangan sembarangan ganti-ganti pasangan dan sebagainya karena itu beresiko tinggi,” tambahnya.
AIDS juga akan secara otomatis merusak masa depan dari masyarakat itu sendiri sehingga lebih diharapkan masyarkaat kota Ambon dapat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri. Mengingat kesehatan dan masa depan juga merupakan tanggungjawab dari masyarakat itu sendiri. “Dan merusak masa depan yang bersangkutan sendiri dan juga generasi bangsa ini di kota ini saya kira kita punya tanggung jawab bersama tanggung jawab yang sama untuk menjaga kelanjutan hidup dari pada generasi kita di kehidupan yang akan datang,” tutupnya (AT-011)