Ambontoday.com, Ambon.- Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke Posyandu Sehati dan BKB Merpati di Kelurahan Kudamati yang berlokasi di Batu Gantung Ghanemo, sebagai bagian dari salah satu program pemerintah dalam rangka pencegahan Stunting.
Kunjungan rutin Ketua TP PKK Kota Ambon ini mendapat sambutan hangat dari Grup Jukulele Ghanemo dengan Persembahan lagu-lagu Ambon, pada Rabu 13 Maret 2024.
Usai mendengarkan persembahan Grup Jukulele Ghanemo, Isteri Pj. Walikota Ambon ini disambut langsung oleh Lurah Kudamati, Aprialdo Ditubun dan Ketua Pokja Kampung KB Kasih Kelurahan Kudamati, Ari Sahertian.
Setibanya di lokasi kunjungan yakni Posyandu Teratai, Ketua TP PKK Kota Ambon juga disambut hangat oleh para Kader Posyandu serta orang tua dan anak Balita.
Dalam tatap muka bersama Ibu dan Balita serta para Kader Posyandu, Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena menyampaikan pentingnya peran serta orang tua dalam memperhatikan pola makan dan pola asuh anak sebagai langkah-langkah pencegahan Stunting.
“Dalam rangka pencegahan Stunting di kota Ambon, pemerintah kota Ambon tetap melakukan berbagai langkah dan program dengan berkolaborasi bersama sejumlah OPD terkait, termasuk TP PKK kota Ambon.
Stunting menjadi salah satu program pemerintah secara nasional yang digaungkan mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah yang paling bawah.
Untuk itu kehadiran saya dan rombongan di tempat ini adalah sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat khususnya para Ibu dan Bayi Balita,” jelas Lisa.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena berkesempatan menyerahkan Sertifikat ASI Ekslusif dari Puskesmas Air Salobar, Kartu Indentitas Anak (KIA) dan Akte Kelahiran dari Program Seksi Perlindungan Pokja Kampung KB Kudamati.
Kepada wartawan usai kunjungan, Wattimena menyampaikan, kunjungan ini merupakan kunjungan yang kesekian kalinya ke seluruh Posyandu di kota Ambon, karena ini merupakan program PKK Kota Ambon untuk melakukan peninjauan di semua Posyandu yang ada di Kota Ambon dan ini Posyandu ke 284 yang sudah kami kunjungi.
“Ini merupakan program pemerintah kota Ambon berkolaborasi dengan semua stakeholder karena merupakan prioritas dari pemerintah pusat yang turun sampai ke tingkat desa kelurahan juga karena ini punya visi dan misi untuk tahun 2045 untuk menciptakan generasi emas.
Untuk itu sudah harus persiapkan dari sekarang bagaimana kita menangani stunting dan menurunkan angka stunting terutama di Kota Ambon. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah juga salah satunya menggandeng PKK sebagai stakeholder yang bisa berkoordinasi bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah karena PKK itu sendiri selaku pemerintah yang bisa membantu pemerintah melakukan penanganan penanganan Stunting tentunya dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga kepada orang tua yang punya anak baru khusus Balita,” jelas Ketua PKK Kota Ambon.
Selain Stunting, kita juga fokus terhadap persoalan kekerasan dalam rumah tangga karena ini sering menimpa perempuan dan anak dimana pelaku kekerasan itu adalah orang terdekat di dalam rumah, ucap Wattimena.
Sementara itu, Ketua Pokja Kampung KB Kudamati, Ari Sahertian pada kesempatan itu juga menyampaikan, memang ini program pemerintah dimana kita harus menciptakan asumsi sehingga orang tua bahkan anak dan seluruh kader Posyandu untuk dapat menangani berbagai persoalan khususnya Stunting dan Kekerasan dalam terhadap perempuan dan anak.
“Dalam persoalan ini masyarakat yang menjadi tujuan untuk semua proses pencapaian dari rasa keadilan rasa kesejahteraan yang dialami oleh masyarakat kota Ambon khususnya pada lokasi-lokasi yang menurut Ibu Ketua PKK itu menjadi konsekuensi dari sebuah proses tujuan dari visi dan misi pemerintah kota Ambon dalam pelayanan bagi masyarakat.
Sementara terkait penyerahan Kartu KIA dan Akte Kelahiran, memang ini sudah menjadi program tetap dari Pokja Kampung KB Kasih Kelurahan Kudamati, dimana setiap tahun kita melakukan itu bahkan sampai pada memfasilitasi masyarakat untuk Pernikahan Massal maupun yang sementara kita rencanakan yaitu Baptis Massal,” jelas Sahertian.