Tiakur-MBD, ambontoday.com – Rakyat MBD yang menggunakan hak pilih (Vooters) pada pemilihan bupati dan wakil bupati maluku barat daya meminta komisi pemilihan umum daerah (KPUD) MBD agar dapat menggelar debat kandidat di kota tiakur kabupaten maluku barat daya. Desakan ini menyeruak ketika KPUD menetapkan lokasi debat kandidat dilaksanakan di kota ambon.

Reaksi dari seluruh elemen masyarakat pun mulai bermunculan terkait polemik lokasi debat di kota ambon tersebut.

Regina keriapy salah satu pedagang kaki lima di pasar mengaku, hingga saat ini belum mengenal satupun kandidat yang akan bertarung pada pilkada serentak 9 desember mendatang apalagi visi-misinya. “Katong (kita) ada tau kalo mau pemilihan bupati tapi katong belum tahu sapa-sapa yang maju dalam pemilu kali ini” ujar ibu regina.

Olehnya itu dia meminta agar mestinya KPUD MBD menyelenggarakan debat kandidat di MBD sehingga selaku masyarakat, mereka bisa menyaksikan langsung proses debat dimaksud dan dapat memutuskan pilihan kepada para kandidat yang bertarung.

“mestinya dong (mereka/KPUD) bikin (gelar red) debat di tiakur (MBD) supaya katong jua tau dan kenal kandidat pung muka” tambah regina.
Senada dengan regina PKL lainnya yakni,
Esterlina Tetiwar mengatakan, persoalan pedagang di pasar tiakur cukup rumit sehingga mereka berharap ada calon yang bisa dikenali lewat program dan visi-misinya agar mereka tidak salah menentukan pilihan.

“Sampai sekarang seng (tidak) ada satu calon yang datang ke pasar sini supaya katong bisa kenal dia. Apalagi katong (kita) pung (punya) umur sudah lanjut jadi mata sudah rabun jadi seng bisa baca deng liat dong (mereka) pung (punya) muka (wajah) di spanduk atau baliho. Selain itu katong juga berharap ada debat kandidat di moa (MBD) sini biar katong juga bisa kenal kandidat” kata ester.

Dirinya mengaku terkait informasi pilkada, dia selalu mendapatkan informasi dari kepala desanya di pulau leti namun dirinya ingin mengenal para calon yang beetarung di pilkada kali ini.

” beta dapat informasi dari bapa kades bahwa ada tiga calon yang maju tapi beta seng kanal dong lalu bagemana katong mau menentukan pilihan” tanya dia

Sementara itu, salah satu akademisi pada Pendidikan Di luar Domisili Unpatti cabang tiakur Jekriel septory kepada media ini mengaku, mestinya KPUD MBD melaksanakan debat kandidat di MBD karena rakyat MBD berkepentingan langsung terhadap pesta demokrasi di wilayah itu.

“Bagaimana mungkin yang punya hajatan pilkada itu rakyat MBD tapi debatnya di laksanakan di kota ambon” kesalnya.

Dirinya meminta kepada KPUD agar mempertimbangkan lokasi debat di kota ambon. Sebab substansi debat itu yang harus diketahui oleh rakyat MBD selaku voters atau pemilik suara sebab lewat ajang debat kandidat, maka disitulah ajang dimana rakyat MBD dapat menilai dan menentukan pilihannya berdasarkan visi dan misi serta program yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon.

“Kita ingin memberi dukungan sekaligus memilih, dengan cara apa, visi misi dari semua kandidat kita tidak tahu lalu bagimana nanti kita menentukan pilihan, sehingga lebih baik debat itu dilakukan di MBD” tegas dia. (AT/Jeger)

Print Friendly, PDF & Email
Spread the love