Saumlaki, ambontoday.com – Meski sering mangkir atau bolos dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar, Erwin Besitimur, guru yang pada SMP Ngeri 6 Tanimbar Utara, sepertinya tetap merasa nyaman -nyaman saja dengan tindakan konyolnya.
Meski kerap bolos mengajar atau mangkir dari tugasnya hingga berbulan-bulanan namun tidak ada langkah kongkrit dari Pimpanan Sekolah atau Dinas Teknis terhadap tindakan Beditimur.
Ironisnya memang, karena secara tidak langsung hal ini dapat menimbulkan rasa resonansi sosial dari para guru lainnya di sekolah tersebut, bahkan sangat berdampak bagi siswa yang semestinya mendapat pelajaran harus terlantar.
Berkaitan dengan hal itu, tidak sedikit dari para orang tua atau wali murid serta Masyarakat setempat yang tergolong sebagai Pemerhati Pendidikan yang ikut bereaksi dan mengeluhkannya. Mereka mengaku merasa ikut dirugikan karena anak anak mereka lebih sering bebas di sekolah dengan alasan guru kelasnya tidak ada.
“Kalau begini terus, suda pasti sangat merugikan anak anak karena anak ini banyak yang bebas dan menerima pelajaran di sekolah. Otomatis banyak ketinggalan pelajaran,” ucap salah satu tokoh Masyarakat Evan Tabafmolu, S.Sos kepada media ini Jumat, (22/3) di Saumlaki.
Ditemui diruang kerja saat dikonfirmasi terkait hal itu oleh informan, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 TANUT David Kawarnidy, mengakui, bahwa Besitimur memang sering tidak masuk kerja alias bolos. bahkan kelalaiannya itu sampe berbulan-bulanan.
“Betul, Besitimur memang selalu keluar meninggalkan tugas. Bahkan itu sampe berbulan-bulanan. Selain Besitimur ada beberapa guru PNS Juga masuk,” ujarnya mengutip pernyataan Kawarnidy
Kawarnidi mengatakan bahwa dirinya sebagai Pimpinan di Sekolah ini sudah memberikan berbagai masukan bahkan teguran kepada Besitimur namun tak perna dihiraukan.
“Saya hanya sebatas memberikan masukan dan teguran saja, dan itu suda saya lakukan setiap waktu dia hadir. Namun tak perna ada sadar dan berubah, Saya tidak bisa men justice dia harus bagaimana dan seperti apa,” ungkapnya mengutip juga pernyataan Kawarnidi.
Sebagai Kepsek dirinya sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Tanimbar, namun hingga saat ini tidak ada tindakan. Menurutnya, dia hanya berkewajiban menyampaikan tentang segala situasi dan keadaan yang terjadi di sekolahnya, agar dia merasa tidak disalahkan. Selanjutnya, kata dia, itu wewenang penuh dari Dinas, namun memang sampai saat ini belum ada teguran.
Terhadap Hal itulah, Saya mewakili Masyarakat meminta kepada Pihak Dinas Pendidikan Kepulaauan Tanimbr untuk segera memberikan Tindak Tegas kepada Besitimur Sebagai seorang tenaga pendidik PNS Pada SMP Negeri 6 Tanimbar Utara yang selalu Bolos Tugas hingga Berbulan Bulanan. Jika hal ini di biarkan saja, maka tentu akan ada indikasi buruk terhadap Dinas Pendidikan KKT dalam hal tatakelola Pendidikan serta berdapak kurang baik kepada masa Depan Generasi Bangsa. (AT/MT)
