Saumlaki, ambontoday.com – 12 hari sejak dibukanya pendaftaran bakal calon Legislatif (bacaleg) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), sebanyak lima partai politik (parpol) lakukan pendaftaran Bacaleg.
“Di hari ke 12, pecah telor ya, ada lima parpol yang sudah daftar bacaleg mereka yakni, PDIP, Hanura, PAN, PKS dan Nasdem. Kelima partai ini empat kami orbitkan berita acara penerimaan, satu parpol kami keluarkan berita acara pengembalian dokumen untuk dilengkapi,” ujar Ketua KPUD KKT Petrus Regen Lartutul kepada awak media Jumat, (12/5) di Media Center KPUD KKT.
Lartutul, parpol yang mendapat berita acara pembelian berkas untuk perbaikan yakni partai Hanura.
“Secara fisik dokumennya lengkap, namun sedikit masalah di sistem silon ya, karena beberapa data bacaleg tidak terbaca pada silon KPUD, maka Hanura harus lakukan perbaikan hingga tanggal 14 ya, sama kesempatannya dengan parpol lain yang belum mendaftar akan bacaleg,” ungkap Lartutul.
Ditambahkan, di hari 12 baru empat parpol yang sudah sah terdaftar sebagai parpol yang akan berkonstalasi di 2024 nanti, masih 14 partai yang belum mendaftarkan bacalegnya.
“Besok sudah hari ke 13, semoga semua parpol dapat mendaftarkan bacalegnya, karena masih banyak yang belum daftar, syukur jika proses pendaftaran tidak ada masalah dan tidak mendapat rekomendasi atau berita acara pengembalian dokumen, jika itu kedapatan maka akan sangat riskan sekali ya bagi parpol tersebut,” himbau kader GMKI itu.
Lartutul berharap, seluruh pimpinan parpol agar dapat memperhatikan waktu dan kelengkapan dokumen bacaleg, baik yang sudah di up loud ke silon maupun fisik, agar apa yang di ragukan dan dikhawatirkan tidak terjadi.
“Semoga seluruh pimpinan parpol dapat perhatikan data bacaleg di silon dan fisik agar tidak ada kesehatan, apalagi mendaftar di hari terakhir, waktunya singkat sekali, yang ditakutkan bacaleg partai itu tidak diberikan kesempatan oleh penyelenggara untuk mengikuti pileg nanti, ulah dari ketidak telitian dari para pimpinan parpol, semoga itu jadi perhatian serius,” harap Lartutul. (AT/RM)