AMBON, Ambon today.com – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Maluku, mengapresiasi kinerja Direktur Utama PD Panca Karya, Rusdy Ambon, yang dinilai berhasil menyehatkan perusahaan milik daerah itu, setelah mengalami krisis keuangan berkepanjangan akibat hutang ke pihak ketiga yang membengkak.
Ketua Bidang Energi, Sumber Daya Mineral dan Migas KADIN Provinsi Maluku, M. Azis Tunny, mengatakan, meskipun belum genap setahun menjabat sebagai Gubernur Maluku, sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo di Jakarta pada 24 April 2019 lalu, namun Murad Ismail dinilainya sukses membenahi PD Panca Karya karena tidak salah memilih dan menempatkan Rusdy Ambon untuk menangani dan membenahi manajemen perusahaan milik daerah tersebut.
“Pilihan Gubernur ternyata sangat tepat sekali, karena belum setahun menjadi Dirut PD Panca Karya, Pak Rusdy sudah mampu menyelesaikan hutang-hutang perusahaan yang merupakan warisan manajemen sebelumnya. Beliau bahkan sudah menyetor PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp1 miliar ke kas daerah. Ini menandakan perusahaan semakin sehat, dan keberhasilan ini patut kita apresiasi,” katanya.
Untuk itu, Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Maluku ini mengaku heran dengan penilaian pihak-pihak tertentu yang menilai Rusdy Ambon gagal membenahi manajemen PD Panca Karya
“Indikator yang disampaikan seperti PD Panca Karya belum menunjukkan kinerja yang memadai, belum mencetak profit yang berkontribusi bagi perekonomian daerah secara umum, sangat tidak masuk akal, tendisius, dan tidak berbasis data,” ujarnya.
Menurut dia, bila dibandingkan dengan kepemimpinan PD Panca Karya dalam sepuluh tahun terakhir ini, kinerja Rusdy Ambon sangat baik dan mampu mengangkat performa perusahaan ini ke level yang lebih baik dari sebelumnya.
“Karena keberhasilannya membenahi manajemen, mengembalikan fungsi-fungsi manajemen, dan menyelesaikan hutang-hutang perusahaan, performa PD Panca Karya sekarang sudah sangat baik, dan semakin sehat,” tegasnya.
Ia menjelaskan, PD Panca Karya mulai berkontribusi bagi PAD setelah berhasil melunasi hutang antara lain, gadai sertifikat lahan kantor di BNI 46 Ambon sebesar Rp3 miliar, hutang doking kapal motor penyeberangan (KMP) di Dok Waiyame sebesar Rp2,3 miliar, dan hutang-hutang lainnya sekitar Rp2 miliar lebih.
“Setelah berhasil menyelesaikan hutang di BNI 46 sebesar Rp3 miliar, Pak Rusdy akhirnya berhasil menarik kembali sertifikat aset PD Panca Karya yang tertahan di BNI 46 sebagai agunan atau jaminan hutang,” ungkapnya.
Menurut dia, salah satu variabel keberhasilan Rusdy dalam membenahi manajemen PD Panca Karya karena dirinya menerapkan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel.
“Jabatan Dirut PD Panca Karya ini membutuhkan figur yang amanah, dan bekerja dengan hati buat Maluku. Saya melihat Pak Rusdy memenuhi kriteria itu. Kalau salah menempatkan orang di posisi ini, belum tentu performa PD Panca Karya akan sebaik sekarang ini,” tantangnya.
Azis juga berharap, pelbagai kasus hukum yang mengakibatkan PD Panca Karya sempat terpuruk dan mengalami kriris keuangan berkepanjangan, agar segera ditindaklanjuti ke ranah hukum.
“Pak Rusdy telah menertibkan praktek-praktek penyelewengan keuangan di internal PD Panca Karya dan ini mungkin saja membuat pihak-pihak tertentu tidak nyaman. Saya berharap kasus hukum yang sebelumnya terjadi segera ditindaklanjuti ke ranah hukum sesuai aturan yang berlaku, sebab penyelewengan anggaran di masa sebelumnya terlalu besar dan hampir membuat perusahaan ini kolaps,” ujarnya.
Menurut dia, krisis keuangan yang pernah melanda PD Panca Karya disebabkan karena sistem manajemen keuangan yang buruk dan tidak akuntabel. Hal ini terungkap dari hasil temuan Inspektorat dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Faktor lainnya adalah sarana dan prasarana kantor yang juga buruk.
“Kondisi ini berdampak pada kepercayaan pihak lain untuk bekerjasama dengan PD Panca Karya tidak ada. Salah satu variabel dalam kerjasama bisnis juga adalah performance. Saya melihat ada upaya Pak Rusdy untuk merenovasi kantor PD Panca Karya sebagai upayanya mengangkat performance dan menarik kepercayaan pihak mitra. Kalau tidak salah, proses renovasi kantor PD Panca Karya sudah dikerjakan mulai tahun ini. Saya sangat optimis, PD Panca Karya di tangan beliau akan semakin maju,” tandasnya. (AT/lamta)