Ambon, Ambontoday.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku menyebutkan, Gubernur Maluku, Murad Ismail malas menghadiri rapat paripurna.
Pernyataan ini diakui Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun kepada media di Baileo Karang Panjang, belum lama ini.
“Selama ini Gubernur orang paling malas menghadiri rapat paripurna. Sejak Ketua DPRD Maluku, jaman Pak Lucky Wattimury hingga sekarang sangat malas. Jadi malasnya sekitar 85 persen,” akuinya kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, belum lama ini.
Watubun ingatkan, di penghujung akhir masa jabatan Gubernur diingatkan agar tidak rombak birokrasi.”
“Kami ingatkan kepada Gubernur supaya tidak merombak birokrasi, karena menganggu stabilitas politik di Maluku. Jangan sampai terjadi like dislike (suka tidak suka),” tandas Watubun.
Pihaknya, menyesalkan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, tak hadir dalam rapat paripurna pemberhentian mereka.
“Kami undang mereka tapi tak hadir. Daerah lain mereka menghadiri rapat paripurna pemberhentian. Ini aneh Gubernur dan Wagub tak hadir,”kesalnya.
Soal, kapan penyampaian pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dan calon Penjabat Gubernur, dua mengaku, pihaknya diberikan waktu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga 6 Desember 2023.
“Kita tanggal 4 Desember 2024 diterima Kemendagri. Pemilihan Pj Gubernur Maluku, telah dilakukan secara demokratis. Kita berharap, 1 Januari 2024 mendatang sudah ada Penjabat Gubernur. Ini agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan, sehingga urusan pemerintahan berjalan dengan baik,”pungkasnya. (AT-009).