Ambontoday.com, Ambon.- Kondisi Ruas jalan yang menghubungkan Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan Dusun Taeno, Negeri Rumahtiga, Kota Ambon yang baru di fungsikan untuk pengguna jalan di tahun 2024, beberapa kali sempat ditutup lantaran terjadi longsor di beberapa titik, bahkan menyebabkan pergerakan tanah pada sayap kiri-kanan oprit salah satu jembatan bailey (sementara) di ruas tersebut.
Hal ini tetap menjadi perhatian serius Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Maluku Ida Bagus Made Artamana melalui PPK 1.1 Provinsi Maluku Peggie Hehanussa, sebagaimana disampaikan kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 9 Oktober 2024.
Menurutnya, beberapa kali akses jalan ini ditutup lantaran terjadi longsor akibat curah hujan tinggi yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya sampai saat ini masih menjadi persoalan.
“Kondisi curah hujan yang sudah beberapa bulan terjadi sampai saat ini masih menjadi persoalan yang perlu diantisipasi pada ruas jalan tersebut.
Hal ini disebabkan kondisi tanah yang ada di lokasi ruas jalan masih belum stabil, tanah masih bergerak terus, alat berat akan kesulitan beroperasi dengan kondisi tanah yang demikian, sehingga penanganan yang bisa dilakukan hanyalah dengan melakukan timbunan pada sayap kiri-kanan oprit jembatan bailey.
Begitu juga dengan beberapa titik saluran yang patah, yang masih belum bisa ditangani perbaikannya secara maksimal” jelas Hehanussa.
“Untuk jembatan bailey juga upaya perbaikan masih sementara, dimana pada salah satu sisi jembatan (arah Wakal) sempat dibongkar dan dilakukan perbaikan bronjong serta penggantian balok andas, sementara sisi sebelahnya dilakukan perbaikan bronjong namun cuaca hujan lagi sehingga pekerjaan selanjutnya masih tertunda,” ungkap Peggie.
Dikatakan, sejak resmi dibuka untuk umum, ruas jalan tersebut saat ini berstatus dalam masa pemeliharaan, sehingga kerusakan-kerusakan yang terjadi saat ini tetap menjadi perhatian serius dengan tetap berkoordinasi dengan pihak Penyedia untuk segera dilakukan perbaikan.
“Jadi secara umum untuk pekerjaan penanganan kondisi ruas jalan Taeno-Wakal saat ini kita lakukan bertahap. Yang utama saat ini kita akan mengamankan sayap kiri kanan jembatan terlebih dahulu agar kelak kalau hujan deras, jembatan tersebut tetap aman.
Kemudian kondisi bahu jalan dan saluran juga akan kita lakukan perbaikan sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Hehanussa juga menyampaikan, masa pemeliharaan ruas jalan ini masih sampai Februari 2025, untuk itu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak Penyedia untuk bersama-sama memperbaiki kerusakan.
“Bahkan, kalau ada kejadian kondisi kerusakan serius yang terjadi sewaktu-waktu kita akan sigap bersama pihak penyedia untuk bisa memperbaiki sementara agar masyarakat pengguna jalan dapat melintasi ruas jalan tersebut,” tutup Peggie.(AT008)