Ambontoday.com, Klinik Mata Utama Maluku, menunjukan eksistensinya, sebagai Klinik Mata yang mendedikasikan darma baktinya dalam ikut membantu masyarakat yang tidak mampu khususnya pada daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang kurang mendapat perhatian pelayanan kesehatan.
Klinik Mata Utama Maluku, sudah berulang kali ikut melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) baik di Pulau Buru, dan Pulau Seram.
Kali ini Klinik Mata Utama Maluku ikut terlibat dalam Baksos Operasi Katarak di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Keterlibatanya pada Baksos kali ini, dalam rangka Memberantas Angka Kebutaan Buta Katarak di Indonesia, yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia. Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Operasi menjadi solusi pengobatan katarak, selain menjaga kualitas kesehatan mata.
Bakti sosial (Baksos) yang melibatkan tim dokter ini menyelenggarakan operasi gratis bagi penderita katarak khususnya Keluarga Harapan Penduduk di Kei Besar, yang dipusatkan di Puskesmas Elat, Kecamatan Elat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku.
Kegiatan bakti sosial ini sebagai bagian terhadap derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Maluku Tenggara, dalam hal kesehatan mata.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Ir Tri Rismaharini, M. T mengatakan, Kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak ini bagian dari mengangkat derajat kesehatan masyarakat di tempat ini (masyarakat Maluku Tenggara). Mengingat penyakit katarak ini, termasuk penyakit terbesar nomor di Indonesia.
“Wilayah bakti sosial yang dilaksanakan kali ini dilakukan di daerah-daerah 3T, karena biasanya mereka melakukan pelayanan kesehatan itu cukup jauh jadi kita melakukan baksos ini untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam pengobatan operasi mata katarak, karena penyakit kebutaan ini termasuk terbesar no 2 di Indonesia, “ungkap Mensos Tri Rismaharini kepada wartawan media ini di sela-sela bakti sosial operasi Katarak di Puskesmas Elat Kei Besar, Kec Elat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Rabu (24/07/24) siang.
Bakti sosial ini akan dilakukan terhadap 255 orang yang akan dibagi menjadi 2 termin yakni tanggal 22 – 24 Juli 2024 di Puskesmas Elat Kei Besar dan 25 – 26 Juli 2024 di Rumah Sakit Langgur Karel Sadsuitubun. Dengan rincian, Puskesmas Elat sebanyak 140 pasien katarak, sedangkan di Langgur direncanakan akan diooerasikan pasien katarak sebanyak 115 pasien.
Tim kesehatan Klinik Mata Utama Maluku melibatkan dua dokter andalannya ikut dalam bakti sosial operasi katarak kali ini yakni dr Elna S. Anakotta, SpM dan dr Nia Sihombing.
Sebelumnya para pasien menjalani pemeriksaan mata, tanda vital dan GDS, serta tes swab antigen sebelum pelaksanaan operasi katarak dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Menurut salah satu pasien Bapak Junadi (65 tahun) sangat berharap adanya bakti social operasi Katarak Gratis ini bisa mengembalikan penglihatan mata para pasien.
“Dan sebagai warga Kei Besar kami sangat berterimakasih kepada tim dokter yang terlibat dalam operasi katarak ini, mengingat daerah kepulauan Kei Besar tidak mempunyai dokter spesialis mata.
Warga juga sangat berterima kasih kepada Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia yang telah menyempatkan diri berkunjung ke Kei Besar dalam rangka Baksos ini, ” kata Junaidi.
Untuk diketahui, program Bakti Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia ini bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Maluku Tenggara, Klinik Mata Utama Maluku, Perhimpunan Dokter spesialis mata Indonesia (PERDAMI) dan didukung oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (AS)