Masyarakat Tak Usah Ragu, Ini Penjelasan Ketua PD Maluku Ikatan Apoteker Indonesia Soal Vaksin Sinovac

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Polemik seputar Vaksin Sinovac yang akan disuntikan secara gratis kepada masyarakat cukup membingungkan bahkan memunculkan keragu ragunan soal mutu dan efek yang dapat ditimbulkan dari Vaksin itu sendiri.

Menanggapi hal itu, berikut penjelasan Ketua PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Maluku, Drs. B. J. E. Pattiasina, MM., M.Sc.

Dirinya menjelaskan, Prinsip dalam dalam suatu produksi obat /vaksin yang akan digunakan tentu harus aman dan berkualitas sehingga sebelum obat/vaksin yang diproduksi dan diedarkan untuk digunakan sudah pasti melalui beberapa prosedur pengujian.

Tahapan pengujian itu mulai dari, bahan bakunya sampai uji coba penggunaanya pada hewan percobaan maupun manusia, jika dalam proses pengujian terhadap objek percobaan itu ternyata aman dan tidak menimbulkan efek negativ barulah vaksin/obat diproduksi secara masal untuk digunakan kepada masyarakat luas.

Terkait peredaran Vaksin Sinovac, tentunya sudah melalui proses proses pengujian tadi, jadi dapat dipastikan aman untuk digunakan dan sudah ada izin edar dari Badan POM RI, jelas Pattiasina.

Dikatakan, soal perbedaan klaster harga Vaksin Sinovac disebabkan beberapa aspek yang mempengaruhi diantaranya, jenis bahan baku vaksin/obat, sistem dan teknologi produksi, rantai distribusi yang terlalu panjang, biaya promosi dan lainnya.

“Tapi yang penting dan prinsip adalah vaksin/obat itu efektif dan aman untukk digunakan, dan itu ditandai dengan izin produksi, peredaran dan pengunaan vaksin/obat tersebut oleh BPOM RI.

Jadi jangan lihat kualitas dari harga semata. Contoh, produksi obat generik dan obat paten sama bahan bakunya, tapi harga perbedaannya jauh sekali sebagai akibat biaya promosi yang tinggi,” ungkapnya.

Pattiasina menyampaikan, program vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka penyebaran Covid-19 dengan cara imunisasi/vaksinasi bagi masyarakat umum yang berumur 18 – 60 Tahun untuk mendapatkan imun komunitas sebagai salah satu cara menurunkan angka penularan dan penyebaran Covid-19.

Baca Juga  Nutrifood Gandeng Kampung KB Kudamati Gelar Jalan Sehat Jelang Peringatan WDD

Selain peran serta masyarakat dalam mentaati Protokol kesehatan yakni implementasi program 3M ( jangan lupa pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan, serta sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun ), program vaksinasi ini untuk melindungi diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat.

“Untuk itu, saya mengimbau masyarakat agar jangan ragu atau takut mengikuti program vaksinasi. Vaksin Sinovac ini aman dan tidak menimbulkan efek negativ serta dapat meningkatkan imunitas kita dari penyebaran covid-19.

Dengan mengikuti program Vaksinasi, Masyarakat Sehat Indonesia Jaya,” ajak Pattiasina.