Ambon, ambontoday.com – Insiden mengusir peserta Nasional Interfaith Yout Camp (IYC) disela-sela persiapan pelantikan Kepengurusan Depan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku periode 2018-2021 yang berlangsung di areal Gong Perdamaian Dunia (GPD) oleh oknum Anggota KNPI sangat disesali mantan Ketu DPD KNPI Maluku, Mohamad Asmin Matdoan.
Matdoan yang dihubungi Via seluler, Senin (29/1) mengungkapkan. Sikap arogan salah satu oknum KNPI tidak mencerminkan etika dan semangat kepemudaan.
Pasalnya , insiden tersebut berlangsung di monumen perdamaian serta mendiskriminasikan peserta NIYC yang hendak mengabadikan tempat bersejarah tersebut. Padahal, NIYC merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan perwakilan pemuda-pemuda lintas iman di seluruh Indonesia.
” Seharusnya pemuda maluku dalam hal ini KNPI maluku bangga dan mendukung kegiatan tersebut. bahkan kehadiran mereka perlu disambut baik, bukannya malah di usir dan hardik. Tentu Kejadian ini merusak citra pemuda maluku dan KNPI Maluku, apa lagi kejadian itu terjadi di monumen perdamaian dunia yang menjadi simbol perdamaian dunia,” paparnya.
Sebagai mantan ketua DPD KNPI Maluku yang menjabat di periode 2008-2011, Matdoan bahkan mengutuk kejadian terhadap peserta NIYC di GPD.
” Kalau saya ketua KNPI, saya pastikan orang ini saya keluarkan dari kepengurusan KNPI,” tegasnya
- Karena itu diharapkan, KNPI Maluku harus meminta maaf secara resmi kepada publik Maluku dan khususnya pemuda Maluku. Karna ini menyangkut citra orang Maluku dan Pemuda Maluku. (AT – 007)