Before content

Ambon, Ambontoday.com – Bulan Mei 2018 menunjukan Kota Ambon dan Kota Tual mengalami inflasi. Hal ini diakui oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk dalam rilis di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (4/6/2018).

Ia mengakui, inflasi yang dialami Kota Ambon sebesar 1,19 persen dengan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,07.

“Dari 82 Kota IHK di Indonesia pada Mei 2018 Kota Ambon menduduki peringkat 72, inflasi bulanan Kota ambon menduduki peringkat 3, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 14 dan dari tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 40,” katanya.

Menurutnya, inflasi di Kota Ambon terjadi karena kelompok pengeluaran mengalami kenaikan IHK.

“Besaran kenaikan IHK pada masing-masing kelompok makanan adalah kelompok bahan makanan sebesar 4,39 persen, kelompok makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok peeumahan air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 1,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,05 persen, serta kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan sebeaar 0,11 persen,” paparnya.

Ia menambahkan, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Ambon yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,3395 persen sedangkan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan bagi inflasi Kota Ambon sebesar -0,1532 persen.

“Komoditas yang dominan menymbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, cabai merah, kangkung, ikan cakalang asap, dan ikang cakalang. Komoditas yang dominan menyumbanh deflasi di Kota Ambon adalah cabai rawit, tomat sayur, daun singkong, kentang dan beras,” ucapnya.

Disis lain, Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1,88 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 147,10 pada April 2018 menjadi 149,87 pada Mei 2018.

Baca Juga  Febry Tetelepta Akan Dorong KKP Bangun Pusat Kolstore di Bursel

“Inflasi di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK pada 5 kelompok pengeluaraj yakni kelompok bahan makanan sebesar 3,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen, prumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok sandang sebesar 1,01 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,56 persen,” tambahnya.

Ia melanjutkan, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Tual yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Tual sebesar 3,2241 persen dan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan bagi inflasi Kota Tual sebesar -1,3429 persen.

“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi Kota Tual adalah ikan kembung, anguktan udara, ikan beronang, daun singkong, dan enbal gepe,” tandasnya. (AT – 011)