Ambontoday.com – Safitri Malik Soulisa Bupati Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku, menindaklanjuti kerja sama (MoU) antar Kabupaten Buru Selatan dengan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, guna menuju kemandirian masyarakat Buru Selatan.
Kepala Bappeda Buru Selatan Melkior Solissa kepada wartawan mengatakan, MoU tersebut berlangsung di Surabaya dalam Resume Surabaya Great Expo (SGE) 2024.
“Dasar pijak MoU antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Buru Selatan tentang kerja sama jaringan lintas perkotaan,” ujar Solissa.
Lanjut Solissa, perjanjian kerja sama (PKS) juga terkait tentang peningkatan perekonomian dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil.
Masih jelas Soulisa, latar belakang, SGE 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14-18 Agustus 2024 itu merupakan salah satu event ajang nasional, pameran industri, perdagangan, pariwisata perbankan dan produk unggulan UMKM yang diikuti kalangan dunia usaha.
“Pameran tersebut guna menampilkan peluang, informasi dan promosi baik produk unggulan, investasi di berbagai sektor serta sebagai sarana kontak langsung antara produsen, pengusaha dan investor,” jelasnya.
Dikatakan, Pemkab Buru Selatan dalam hal ini Bupati Safitri Malik Soulisa diundang secara langsung untuk ikut berpartisipasi pada acara tersebut.
“Untuk itu, dengan kesempatan ini Pemkab Buru Selatan akan berperan aktif dan menjemput peluang itu untuk mempromosikan komoditi unggulan daerah dan produk olahan UMKM,” jelas Solissa.
Masih Solissa, dengan harapan dimana terselenggaranya kegiatan ini dapat terbentuk sistem perdagangan seperti cengkeh, pala, coklat maupun kopra serta produk perikanan seperti ikan tuna (loyin).
“Yang langsung dapat memasuki pasar Surabaya, dimana hal ini berdampak langsung terhadap meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat Buru Selatan,” jelasnya berharap.
Selain itu, Pemkab Buru Selatan terus mengupayakan pasokan bahan pokok makanan dari Surabaya melalui Tol Laut ditingkatkan sehingga stabilitas harga bahan pokok maka di Buru Selatan tetap terjaga.
Jelas Soulisa menguraikan, tujuannya yaitu;
1. Studi Tiru, Adopsi Penerapan digital marketing kepada pelaku UMKM dan BUMDES
dalam meningkatkan sistem pemasaran;
2. Penguatan kepada UMKM, BUMDES serta Pelaku Usaha dalam meningkatkan sistem
pengolahan komuditi unggulan daerah;
3. Melakukan Pengembangan kerjasama dengan distributor utama di Surabaya, dan
4. Melaksanakan Kerjasama perdagangan komoditi unggulan daerah di Surabaya.
Soulisa menjelaskan, Bupati Safitri Malik Soulisa mengharapkan Buru Selatan menuju kemandirian masyarakat Buru Selatan terutama dalam memperoleh akses pangan untuk menjawab inflasi dan disparitas harga yang diakibatkan oleh transportasi dan kelangkaan bahan sembako.
“Teraksesnya pemasaran komoditi unggulan Buru Selatan baik perkebunan dan perikanan ke pasar nasional dan internasional melalui pintu dagang kota Surabaya,” harap Bupati kata Solissa.
Untuk memperlancar kegiatan tersebut, kata Solissa, bupati telah mengambil langkah kerja sama MOU bersama PT Tanto, Kadin Jatim, HIPMI Jatim, Pelni dan Tol Laut.
“Dan kedepannya akan ditindaklanjuti dalam merealisasikan program tersebut,” ucap putra adat Buru Selatan ini. (Biro BurseL)
.