Ambon, ambontoday.com – Merasa namnaya dicemarkan oleh Wakil Katua DPRD Provinsi Maluku Ricard Rahakbauw maka Edwin Adrian Huwae Ketua DPRD Maluku melaporkan Rahakbau ke Kriminal Umum (Krimum) Polda Maluku.
Kepada wartawan dilantai 2 Polda Maluku Huwae mengatakan, “saya merasa nama saya dicemarkan oleh Ricard Rahakbauw, ya baik jabatan saya sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku dan sebagai pribadi, sehingga dipandang perlu untuk melaporkan beliau ke pihak Kepolisian” kata Huwae.
Dirinya merasa harkat dan martabat beliau sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku, Ketua DPD PDI Perjuangan dan pribadi dicemarkan dengan kalimat yang dilontarkan Rahakbauw kepada dirinya bahwa “saya sebagai Ketua DPRD penipu”. maka secara resmi Rahakbauw dilaporkan ke Polda Maluku dengan nomor Polisi LP-B/264/V/2018/MALUKU/SPKT.
“Saya tidak bisa menyampaikan banyak nantinya saya serahkan kepihak Polda Maluku untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada Rahakbauw, karena saya sangat mengapresiasi kinerja profesional dari Polda Maluku” jelas orang nomor satu di DPRD Provinsi Maluku ini.
Lanjutnya, Setelah selesai dari Kriminal Umum Huwai menuju ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku untuk melaporkan tindakan dugaan korupsi senilai 32,5 milyar rupiah yang dilakukan oleh Ricad Rahakbauw sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku terhadap Anggaran Pemerintah Provinsi Maluku Tahun 2018. Dengan nomor Polisi LP-B/267/V/2018/MALUKU/SPKT.
“Setelah pencemaran nama baik saya laopr di Krimum Polda Maluku saya lanjut melaporkan RR sapaan akrap Ricad Rahakbauw ke SPKT Polda Maluku terkait tindakan Korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Maluku Tahun anggaran 2018 senilai 32,5 milyar rupiah” terangnya.
Huawae sangat mengharapkan profesionalisme Polda Maluku dalam mengusud persoalan-persoalan yang dirinya telah melaporkan, yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Madjid Latuconsina, SH dan Jek Waas, SH.
“Saya harap Polda Maluku dengan Profeaionalnya secara cepat melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada RR” harap Huwae. ( AT – 007 )