Misi Kerjasama Pemkot Ambon Di Dukung KJRI Sydney

Before content

Sydney, Ambontoday.com – misi yang dilakukan Pemkot Ambon untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah kalangan di Australia di dukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di Sydney. Hal itu diungkapkan Konsul Bidang Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Novan Ivanhoe saat menerima kunjungan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler di kantor KJRI di Sydney, Australia, Senin (16/7/2018).

Saat pertemuan tersebut, Novan Ivanhoe didampingi Konsul Bidang Ekonomi; Silvia Juliana Malau, Konsul Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya; Zani Murnia serta Direktur Indonesia Investment Promition Centre (IIPC) Sydney; Sri Moertiningroem dan Deputi Direktur IIPC; Sydney Ruly Fitrah.

Konsul di Sydney, Novan Ivanhoe mengatakan, pusat pendidikan perawat di Sydney selama ini sudah terkenal memiliki sertifikasi pendidikan yang terbaik di Australia. “Tentunya KJRI sangat mendukung dan akan terus memfasilitasi Pemkot Ambon menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan di Australia khususnya di wilayah KJRI Sydney,” ungkapnya,.

Diakuinya, program pelatihan yang akan menjadi bagian dari kerjasama tersebut akan mendatangkan banyak hasil dan manfaat. “Apalagi ada jaminan tenaga kerja yg dilatih akan ditempatkan untuk memenuhi lapangan kerja di Australia, khususnya sektor-sektor yang selama ini mengalami kekurangan tenaga kerja,” jelasnya.

Sementara Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; Jacky Talahatu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa; Rulien Purmiasa, Kadis Tenaga Kerja; GIS Soplanit, Kabag Komunkasi Pimpinan dan Protokol; Yan Suitella, dan staf Bappeda Titi Oratmangun.

Kunjungan Wawali Syarif Hadler melakukan langkah lanjut dari telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan awal atau Letter of Intent (LoI) kerjasama di bidang vokasi antara Pemerintah Kota Ambon dengan Vocational Education, Training, and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, Australia, akhir November 2017 lalu. Saat itu, LoI ditandatangani oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, dengan CEO VETEA, Ahmed Sokarno.

Baca Juga  waow, KM. Sabuk Nusantara 103 Angkut 30 Mahasiswa, kok Naik jadi 52

Melalui LoI tersebut yang didorong oleh BKPM/Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)-Sydney ini, VETEA – sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja, siap membawa standar pendidikan vokasi Australia ke Indonesia dalam kolaborasi dengan pusat-pusat pendidikan vokasi di Indonesia.

Sementara itu, Wawali, Syarif hadler menambahkan kedatangan delegasi yang dipimpinnya ke Sydney untuk menindaklanjuti penandatanganan kesepakatan awal kerja sama di bidang vokasi antara Pemerintah Kota Ambon dengan VETEA di Adelaide.

“Kunjungan ini untuk membahas langkah-langkah persiapan pelaksanaan kerjasama tersebut. Nantinya ada pelatihan di Ambon kemudian, tenaga kerja hasil pelatihan tersebut aka dikontrak selama 2 tahun di Australia,” ungkapnya.
Olehnya itu, Wawali mengharapkan KJRI di Sydney untuk turut mendukung Pemkot Ambon dalam kerjasama dimaksud. “Nantinya pelatihan vokasi difokuskan untuk bidang Asisten Nurse dan Hospitality,” jelasnya.

Selain itu, Direktur IIPC Sydney, Sri Moertiningroem mengatakan nantinya pendidikan pendidikan awal para tenaga kerja khususnya di bidang Asisten Nurse dan Hospitality di Ambon selama enam bulan.

“Jika nantinya kemampuan berhasa Inggrisnya masih dibawah ketentuan pasar kerja di Australia maka akan diberikan pelatihan selama tiga bulan lagi. Penempatan para tenaga kerja tersebut nantinya menjadi tanggung jawab VETEA,” katanya. (AT – 011).