Ambontoday.com, Ambon.- Pemerintah Provinsi Maluku yang baru di bawah komando Gubernur, Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur, Abdullah Vanath diharapkan mampu menghidupkan kembali gelora Cabang Olahraga Tinju di Maluku setelah beberapa waktu belakangan Maluku sebagai Gudangnya para Petinju handal di Indonesia tidak mampu berbicara banyak di iven Nasional maupun Internasional.
Hal ini disampaikan Ketua Harian Pertina Maluku, Ongky Nanualiata kepada wartawan di Ambon, mengkritisi kurangnya perhatian Pemerintah dalam memperhatikan pembinaan dan jaminan bagi para atlit potensial Cabang Olahraga yang menjadi Primadona Maluku yakni Tinju.
“Saya kira semua cabang olahraga itu penting, namun yang mesti dilihat dan menjadi focus dalam pembinaan adalah cabang olahraga yang selama ini menjadi primadona dan mampu mengharumkan nama Maluku di kancah nasional maupun internasional salah satunya adalah cabang olahraga Tinju.
Maluku sejak dulu memiliki banyak legenda tinju yang sudah membuktikan kehebatannya, salah satunya Petinju legendaris kita misalnya Elias Pical dan masih banyak lagi nama-nama besar Petinju Maluku yang pernah mengharumkan nama Indonesia dan Maluku di mata Internasional.
Namun belakangan ini, popularitas para petinju Maluku di iven nasional maupun internasional mulai memudar. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya pembinaan dan jaminan kepada para atlit-atlit Tinju yang memiliki potensi andal, dan ini semestinya menjadi tanggungjawab bersama antara organisasi tinju di daerah, KONI maupun Pemerintah Daerah,” jelas Nanulaita.
Untuk itu, kata Nanulaita, dengan tidak mengesampaingkan Cabang Olahraga lainnya yang memiliki Potensi di Maluku, dirinya berharap ada perhatian serius dari Gubenur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku yang baru dalam memperhatikan pembinaan dan jaminan bagi para atlit Tinju di daerah Maluku.
“Saat ini banyak atlit-atlit tinju muda yang memiliki bakat dan potensi besar untuk mengembalikan kejayaan dan lebel Maluku sebagai gudangnya para Petinju di Indonesia. Namun kembali lagi kita melihat sejauh mana pembinaan dan jaminan yang mampu diberikan Pemerintah kepada mereka.
Kalau boleh saya mengusulkan Gubernur bersama KONI Maluku berkoordinasi atau mengumpulkan seluruh Bupati/Walikota yang ada di Maluku untuk sama membicarakan hal ini.
Kalau Perlu, Setiap Kabupaten/Kota diwajibkan dalam satu tahun mesti menyelenggarakan iven kejuaraan Tinju daerah, hal ini dimaksudkan agar, potensi-potensi Tinju muda yang ada di Maluku ini memiliki peluang untuk mengembangkan diri serta menjajal kemampuannya di atas Ring Tinju,” ungkanya.
Dikatakan, beberapa waktu kemarin baru saja dilakukan Kejuaran Tinju Daerah Maluku memperebutkan Piala Bupati SBB 2025 yang diikuti oleh peserta dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku.
“Iven-iven kejuaraan Tinju daerah seperti ini harus lebih sering dilakukan agar dapat memberikan dampak yang lebih baik lagi bagi kesiapan bibit-bibit Petinju andal untuk mengasah kemampuan mereka di tingkat daerah.
Selain itu, perhatian pemerintah daerah juga mesti lebih ditingkatkan lagi dalam hal memberikan jaminan bagi atlit-atlit berbakat yang mampu mengahrumkan nama Maluku di kancah nasional maupun internasional.
Dengan adanya jaminan kepastian hidup mereka kedepan saya kira para atlit Tinju daerah ini tidak akan keluar mencari untuk mencari penghidupan yang layak di luar Maluku.
Sudah banyak kejadian seperti ini sehingga persoalan ini harus disikapi secara serius oleh Pemerintah daerah,” tutup Ongky Nanulaita.