Ambon-Ambontoday.com-Pemberlakuan new Normal di tanggapi serius oleh berbagai pihak.Landasan Pemberlakuan New Normal untuk menjaga kestabilan ekonomi rakyat dan terhadap produktifitas penghasilan rakyat serta berbagai dampak di hadapi oleh pemerintah dan rakyat Indonesia namun tidak mengesempingkan protokol Kesehatan.
New Normal pun di tanggapi serius oleh akademisi asal kepulauan Tanimbar, Baltasar Malindar ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki-via telp (8/6/20)
“Yang menjadi pertimbangan Pemberlakuan new Normal adalah pertimbangan ekonomi.Telah terjadi Perang antara kesehatan dan Ekonomi.
“Perang antara kesehatan dan ekonomi di dasarkan pada konsentrasi pemerintah untuk tetap menghimbau masyarakat agar terhindar pandemi Corona Virus tanpa mengesampingkan pertumbuhan perekonomian,New Normal Perlu dipahami sebagai cara untuk tetap menjaga kestabilan ekonomi namun harus menjaga protokol kesehatan dalam aktifitas produktif dalam peningkatan pendapatan”
Dirinya, menambahkan 3 point penting untuk tetap menjaga kestabilan produktifitas rakyat saat di berlakukan new Normal di kepulauan Tanimbar kelak 1.Pemda harus berani untuk membuka akses kepada aktifitas dan produktifitas masyarakat sehingga masyarakat tidak takut dan bisa beraktifitas seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan;memakai masker dan mencuci tangan di air mengalir.
2.Pemda Kepulauan Tanimbar harus mendorong dan menggenjot serta memberikan stimulan ke rakyat di tingkat pedesaan agar tetap beraktifitas serta produktif di bidang pertanian dan perikanan.
3.Dinas badan terkait dapat melakukan perencaan,penyuluhan dan pendampingan sehingga masyarakat lebih menjadi rakyat yang mandiri dan produktif”
“Penyaluran bantuan sembako pun sudah harus di ubah menjadi bantuan stimulan produk yang bisa di kelolah oleh rakyat sehingga peningkatan penghasilan rakyat tetap terjaga dan perputaran perekonomian di Kepulauan Tanimbar bisa lebih membaik,Tidak selamanya rakyat di bantu oleh pemerintah tetapi tanggung jawab pemerintah adalah menciptakan model dan dan strategy untuk menjawab kebutuhan rakyat,Jelas Malindar.(AT/Paet)