NTP Maluku Juli 2023 Turun 0,41 Persen, Ini Penyebabnya

Before content

Ambon, Ambontoday.com- Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli  petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk
pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

“Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juli 2023 sebesar 104,33 atau turun 0,41 persen dibanding Juni 2023 yang tercatat sebesar 104,75,” kata Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje, Pattiwaelapia kepada media di Ambon, Jumat (4/8/2023).

Menurutnya, Penurunan NTP disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian (It) yang tercatat turun sebesar 0,62 persen dan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang tercatat sebesar 0,22 persen.

“Pada Juli 2023 Provinsi Maluku berada di urutan ke-26 dari 34 provinsi dengan NTP sebesar 104,33. NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau sebesar 148,31; sementara NTP terendah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 96,86,” katanya.

Diakui, Tercatat dua subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (-1,28 persen) dan subsektor perikanan (-1,01 persen).

Sedangkan, tiga subsektor lainnya mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,65 persen), subsektor hortikultura (0,87 persen) dan subsektor peternakan (0,81 persen).

Ditambahkan, Pada Juli 2023 terjadi penurunan IKRT sebesar 0,23 persen. “NTUP Provinsi Maluku pada Juli 2023 mengalami penurunan sebesar 0,67 persen dibanding Juni 2023, yaitu dari 112,36 menjadi 111,61,” tandasnya. (AT-009)

Baca Juga  Bambang Hermanto : Moratorium KKP Dicabut, Ekpor Ikan Semakin Berkembang