AMBON, Ambontoday.com- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provisni Maluku bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemda Kab. Malra) menggelar pelatihan pengelolaan Homestay dan Pembuatan Cinderamata, Pemandu Diving atau Wisata, Pengelolaan Keuangan dan Akses Keuangan Industri Kreatif, yang berlangsung di Langgur, Kabupaten Malra- Selasa (6/11/2018).
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud adalah Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Bambang Hermanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Bambang Pramasudi, Anggota Komisi XI DPR RI, Edison Bataubun dan Bupati Maluku Tenggara, Taher Hanubun.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Bambang Hermanto mengatakan, Sektor Pariwisata dan Perikanan merupakan sektor unggulan yang diharapkan dapat menjadi sektor utama dalam meningkatkan perekonomian dan daya saing daerah di Kabupaten Maluku Tenggara.
Hal tersebut didukung dengan ketersediaan objek-objek wisata yang sangat banyak di Kabupaten ini. Karena banyak dan belum seluruhnya dikembangkan, Kepulauan Kei pernah menjadi pemenang dalam Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Most Popular Hidden Paradise) pada Anugerah Pesona Indonesia 2016.
“Dengan pertimbangan tersebut, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)Kabupaten Maluku Tenggara berinisiatif mengembangkan Ohoi Wisata yang maju dan berkembang di Kabupaten Maluku Tenggara,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya melaksanakan satu rangkaian Outreach Program Pengembangan Ohoi Wisata berupa pelatihan dan sosialisasi langsung
kepada pelaku wisata, pejabat Ohoi dan Pengelola BUMO di kelima Ohoi Wisata tersebut. Berupa: Pelatihan Pengelolaan Homestay dan standart pelayanan wisatawan, Pelatihan Pembuatan Cinderamata, Pelatihan pemandu wisata dan diving sederhana, Sosialisasi pengelolaan keuangan sederhana, dan Sosialisasi Akses Keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Edison Bataubun mengakui, Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupatan Maluku Tenggara dalam pengembangan Ohoi Wisata menjadi salah satu wujud nyata untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Maluku Tenggara yang berbasis perikanan dan Pariwisata.
Mengingat besarnya tujuan yang akan diraih dalam pelaksanaan program kerja tersebut, diperlukan sinergi dan komitmen yang kuat antara pemerintah, baik pemerintah kabupaten, kecamatan maupun pemerintah ohoi, masyarakat, para
pelaku industri pariwisata dan pelaku usaha jasa keuangan untuk menjadikan
Kabupaten Maluku Tenggara sebagai destinasi unggulan di Indonesia Timur.
Selain itu, desa juga punya kesempatan untuk mengembangkan ekonomi
masyarakat, melalui pelatihan dan pemasaran kerajinan masyarakat,
pengembangan usaha peternakan dan perikanan, dan pengembangan kawasan
wisata melalui BUMDes (badan usaha milik desa).
“Keberpihakan penggunaan dana desa untuk memperkuat infrastruktur pendukung
sektor ekonomi unggulan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sangat
dibutuhkan. Seperti di Kabupaten Maluku tenggara, alokasi dana desa dalam
pengembangan sektor pariwisata dan perikanan sebagai sektor unggulan di
kabupaten ini,” tandasnya. (AT-009)