AMBON, Ambontoday.com– Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku menggelar Sosialisasi Akses Keuangan dan Pengelolaan Daerah Wisata, yang berlangsung di The City Hotel, Senin (30/7).
Kegiatan ini merupakan tujuan dari kegiatan outreach dengan program diantaranya ;Mendorong peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan wawasan dan pemahaman stakeholder dan para pelaku bisnis di sektor home industry, pariwisata, dan perikanan mengenai dampak ekonomi pengembangan sektor masing-masing di Provinsi Maluku. Meningkatkan literasi dan akses keuangan masyarakat.
Tutur hadir dalam kegiatan dimaksud adalah dua orang narasumber yakni Pengembangan Wisata Desa, Miguel Gracia, Akses Keuangan dari BRI Cabang Ambon, Aliamin, Kepala OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku, Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Raja Negeri Mamala, Raja Negeri Morella, Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Maluku, Ketua Bidang Penelitian Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Maluku, Bapak/Ibu pelaku usaha UMKM dan daerah wisata, baik itu dari Negeri Mamala dan Negeri Morella, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto dalam sambutannya mengatakan, salah satu sektor ekonomi prioritas di Provinsi Maluku adalah Sektor Pariwisata.
“Keberadaan potensi dan objek wisata di Provinsi Maluku tergolong cukup banyak, namun pengelolaannya masih sangat sederhana. Kurangnya permodalan para pelaku
usaha pariwisata juga merupakan salah satu kendala tersendiri dalam pengembangan pariwisata di Provinsi Maluku,” katanya.
Menururtnya, sektor pariwisata merupakan sektor penting dan diharapkan dapat menjadi lokomotif yang mampu menarik gerbong dari berbagai sektor ekonomi lainnya seperti kuliner, hiburan, properti, bisnis makro, pertanian, perikanan dan lainnya.
“Pengembangan sektor pariwisata juga akan sangat mempengaruhi usaha turunannya, seperti usaha homestay, cinderamata, kuliner, dan usaha2 kecil lainnya yang nantinya dapat menjadi sumber pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan di sekitar daerah wisata. Dengan banyak menyerap tenaga kerja berarti sektor pariwisata juga punya peran strategis dalam upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran,” akuinya.
Maka dengan itu, guna meningkatkan dan mengembangkan Sektor UMKM dan Pariwisata di Provinsi Maluku, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku membuat program kerja Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Ia mengatakan, tahun ini pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan pengelompokan daerah berdasarkan klaster ekonomi unggulan daerah tersebut.
“Yang mana dalam pelaksanaan kegiatannya TPAKD Provinsi Maluku bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Maluku melakukan Outreach Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Mamala dan Desa Morella untuk pengembangan klaster pariwisata dan home industry,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan meberikan pemnafaatan komoditi lokal dalam pengembangan ekonomi masyarakat Desa Mamala dan Morella.
“Lewat kegiatan ini OJK dan TPAKD juga melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses keuangan yang baik dari Industri Jasa Keuangan,” harapnya. (AT-009)