AMBON, AMBONTODAY..COM- Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 42 Kecamatan di Provinsi Maluku pada Oktober 2018, diketahui Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku secara rata-rata menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibanding pada bulan September 2018, yaitu mengalami peningkatan sebesar 0, 47 atau naik dari 100, 06 pada september 2012 18 menjadi 100, 53 pada Oktober 2018. Diungkapkan Kepala Bidang Distributor BPS Provinsi Maluku, Jesika Pupella, Rabu (7/11/2018).
Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan sebesar 0,13, namun masih lebih rendah dari penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga, masih lebih rendah dari penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani maupun untuk keperluan produksi pertanian yang tercatat sebesar 0, 60 persen.
“Peningkatan NTP pada Oktober 2018 disumbangkan oleh peningkatan NTP pada tiga sub sektor, yakni tertinggi pada sub sektor tanaman pangan sebesar 2,16, diikuti sub sektor tanaman hortikultura sebesar 1,10 persen, dan sub sektor peternakan sebesar 0,66 persen, sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan mengalami penurunan NTP masing-masing sebesar 1,43 persen, dan sebesar 0, 69 persen.
Sementara pada sub ektor perikanan disebabkan oleh turunnya NTP pada kelompok perikanan tangkap dan tercatat sebesar 0,94 persen, sedangkan kelompok perikanan budidaya mengalami peningkatan NTP pada 0, 60 persen.
NTP Provinsi Maluku tanpa sektor perikanan juga mengalami peningkatan pada Oktober 2018 sebesar 0,62 persen. Jika dibanding September 2018 tercatat sebesar 99, 99 jika dibandingkan dengan NTP Nasional pada 2018 maka NTP Provinsi Maluku berada 2,49 poin di bawah level NTP Nasional yang tercatat sebesar 103, 02 persen .(AT-009)