Pelaksanaan PIN Polio Desa Latta Hampir Capai 100 Persen

Spread the love

Ambontoday.com, Ambon – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Desa Latta berjalan lancar hal ini disampaikan Kades Desa Latta H.M.J Totomutu di Kantor Desa Latta Kamis, (01/08/2024).

Kepada media ini, Totomutu menyampaikan bahwa, dari dua Posyandu, satu Paud dan dua Sekolah dasar dengan jumlah keseluruhan 275 anak, yang menjadi sasaran pemberian Vaksin Polio sudah dilaksanakan sehingga 270 anak sudah diberikan dan tersisa 5 anak yang belum melakukan vaksinasi Polio,  sehingga presentasi pemberian Vaksin Polio di Desa  Latta mencapai 99%.

Menurut Totomutu Desa Latta terus berkoordinasi dengan Puskesmas Lateri sebagai puskesmas rujukan Desa Latta dan juga semua Perangkat desa yang ada agar nantinya desa bisa melakukan intervensi dengan kunjungan langsung ke rumah – rumah warga terkhusus bagi Anak yang belum mendapatkan Vaksinasi Polio. sehingga sebelum  jadwal imunisasi Polio lanjutan dilaksankan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Ambon, harapan Kami semua anak penerima Vaksin Polio tahap pertama bisa 100 % pemberian, Pungkas Totomutu.

“Ini nanti khan ada jadwal susulan nih, mulai dari tanggal batas tanggal 3 sampai tanggal berapa Agustus nih ada polio lagi beta berharap nanti sisa anak – anak yang seng(tidak) terbawa 5 yang diposyandu teratai 1 itu mesti dibawa, atau katong kerumah kemaren beta sudah rapat dengan  perangkat desa bahwa sesuai arahan ibu camat katong laksanakan swiping saja bersama Babinkantipmas, Babinsa dan Petugas kesehatan dari Puskesmas Lateri ditambah pemerintah desa untuk katong melaksanakan swiping kerumah – rumah  yang anak anaknya seng datang polio supaya genaplah Latta 100% gitu”

Menyinggung terkait Kasus Stunting, di Desa Latta,  Totomutu mengatakan, ya di desa kami ada satu Anak yang mengalami gisi buruk, yang mana pada bulan maret 2024 lalu yang bersangkutan dinyatakan sudah membaik. Namun kami mendapatkan laporan lagi dari petugas kesehatan pada bulan Juli 2024 ada lagi kasus gizi buruk dan setelah kami cek data ternyata masih pada anak yang sama yang pada bulan sebelumnya dinyatakan sudah bebas gizi buruk.

Baca Juga  Kunjungan Keempat Puskesmas di Ambon untuk Intervensi Stunting Anak

Sehingga kami cek lagi mengapa hal tersebut masih terjadi, analisa kami didapati faktor penyebab adalah pola asuh orang tuanya yang kurang memadai mengingat latar belakang pendidikan orang tua  anak  tersebut yang sangat minim, namun kami pemerintah desa terus melakukan pendampingan agar warga kami tersebut dapat terbebas dari Gizi buruk tersebut, tutup Totomutu.(Ay)

Berita Terkini