FKIP UNPATTI Lakukan Pelatihan Desain Perangkat Pembelajaran Bagi Guru Di Era Globalisasi

Before content

Ambon, ambontoday. com – Peningkatan profesionalisme guru perlu dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan pada pembelajaran abad 21. Pendidikan yang diwujudkan dalam proses pembelajaran diupayakan mampu mempersiapkan siswa untuk hidup dan survive di masa mendatang, khususnya pada era kekinian yang global dan kompetitif.

Salah satunya adalah mendorong Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau yang dikenal dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa sejak di pendidikan dasar. Keterampilan tersebut merupakan suatu tingkatan kemampuan berpikir yang sangat urgen diperlukan siswa dalam menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin kompleks. FKIP UNPATTI melalui program FKIP MENGABDI di tahun 2021 menerjunkan sejumlah 63 kelompok Tim Dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Tim Dosen IPA dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yakni Dr. Marleny Leasa, M.Pd., Dr. J. Pelamonia, M.Pd, dan M. Talakua S.Pd., M.Pd dalam Program Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berlangsung di Desa Suli, khususnya pada SD N 1, SD N 3, dan SD Inpres 4 Suli pada tanggal 14 dan 21 Agustus 2021. 

Kepada ambontoday.com melalui relisnya Senin, (30/8), Marleny Leasa selaku ketua tim katakan, PPM dengan topik “Pelatihan Desain Perangkat Pembelajaran Berorientasi   Konstruktivistik dan HOTS ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa pembelajaran Pembelajaran di SD belum seluruhnya berpusat pada siswa, serta masih perlu untuk mengoptimalkan siswa dalam mengkontruksi pengetahuan sendiri tentunya dengan bantuan guru melalui penerapan strategi atau model-model pembelajaran yang dapat membantu siswa memperoleh pengalaman belajar yang autentik serta mendorong  berkembangnya HOTS. 

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa perangkat dan instrumen evaluasi pembelajaran inovatif yang berorientasi pada pengembangan HOTS. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan guru pada kompetensi pedagogis ideal seiring dengan tuntutan globalisasi, serta membudayakan guru untuk aktif berperan dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan karakteristik siswa SD. Kegiatan yang diiukuti oleh 20 peserta ini juga merupakan salah satu wujud diseminasi hasil-hasil penelitian terutama pada pembelajaran di SD yang sering dilakukan oleh saya dan tim selama 10 tahun terakhir, terutama dalam mengembangkan HOTS, keterampilan berpikir kreatif, kritis, serta keterampilan pemecahan masalah bagi siswa SD di Maluku,” ujar Leasa.

Baca Juga  9 Pasien Covid 19 Varian Delta di Kota Ambon Sembuh, Masyarkat Dihimbau Selalu Jaga Prokes

Lanjut Leasa, Adapun metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: 1) pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengelaborasi pendekatan tematik dengan model-model pembelajaran konstruktivistik dan berorientasi HOTS, 2) pelatihan penyusunan bahan ajar/modul berorientasi HOTS, 3) pelatihan penyusunan evaluasi pembelajaran berupa kisi-kisi soal tes, instrumen soal tes keterampilan yang berorientasi HOTS.

“Kelanjutan dari kegitan ini adalah praktik pembelajaran menggunakan perangkat yang telah disusun selama pelatihan untuk mengukur efisiensi dan kepraktisan dari perangkat yang telah dikembangkan. Melalui berbagai kegiatan penting ini, diharapkan desain  dan pola pembelajaran di kelas menjadi lebih berkualitas dan mampu meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa,” ungkapnya.

Leasa menambahkan, kegiatan ini juga mendapat apresiasi baik dari ketiga pimpinan sekolah. Surahmat Saleh, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Suli menuturkan bahwa kegiatan demikian sangat membantu para guru untuk mendapatkan best pratices, apalagi selama pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran kurang maksimal, sehingga guru harus lebih berupaya pada pembelajaran mendatang untuk mendorong kecakapan berpikir siswa. Saleh juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga sangat bersinergi dengan peningkatan kapasitas dan profesionalisme gurunya dalam mewujudkan Program Sekolah Penggerak yang mulai diimplementasikan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 saat ini. Dalam kesempatan itu, mewakili pimpinan sekolah di lokasi tersebut Saleh menyampaikan terima kasih kepada FKIP Unpatti di bawah kepemimpinan Prof. Dr. I. H. Wenno, S.Pd., M.Pd atas kepedulian membangun pendidikan di Maluku, serta berharap FKIP terus mendampingi para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. (AT/lamta)