Ambon, ambontoday.com – Menjadi Politisi yang baik membutuhkan loyalitas dan dedikasi yang berbobot yang muncul dari seorang pelaut sangat – sangat berat namun aspirasi muncul dari kalangan nelayan di Maluku.
Terinspirasi dari sejumlah palaut yang mendorong dari organisasi palut yang keanggotaannya berkisar 6 ribuan orang, guna menjadi legislator yang akan dilahirkan dari pelaut.
Kepada ambontoday.com Hasan Ilihelu calon DPRD Provinsi Maluku Dapil Maluku 1 Kota Ambon dari partai Garuda ketakan, banyak legislator yang salah memanfaatkan nelayan yang ada di Maluku yang mencari keuntungan dengan memberikan bantuan yang tidak bermanfaat.
“Saya merasa terpangil ketika melihat kondisi perikanan di Maluku, yang mana ikan penangkapan para nelayan sangat tidak terlihat, maka para nilayan terlihat tidak sehat dalam melaut” katanya.
Ia juga melirik dari sisi pasar, tidak memadai dan takaruan, dimana kolstor – kolstor tidak seimbang dengan pendapatan para nelayan dan juga dunia pasar, begitu juga perusahaan pengelola ikan.
Milton Kansil walikota Bitung jadi inspirasi juga bagi pelaut ini, untuk terjun kedunia politik guna melihat nasip para nelayan dengan hasil tangkapannya.
“Melihat kondisi nelayan di Maluku saya merasa miris dengan para nelayan di Bitung, kita membandingkan biaya ikan momar perkilo di Maluku dan di Bitung sangat beda jau, yang mana biaya ikan di Bitung 13 ribu perkilo, di Maluku hanya 6 ribu, ini sangat riskan namanya” beber lelaki asal Teluti Baru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah.
Dikatakan juga, proses politik di Maluku masi berorientasi pada kebutuhan masyarakat yang salah, sehingga anggota DPRD yang terpilih tidak pernah menjalakan tugasnya secara baik, karena hak politik maayatakat sudah dimanfaatkan dengan kekayaa yang dimiliki kandidat (caleg) tertentu.
Harapannya, sekirannya masyarakat mulai dewasa dalam memahami politik, sehingga tidak diperdayakan oleh caleg yang memiliki banyak kekayaan maka dikemudian hari, masyarakatlah yang mederita lima tahunan. (AT – 007)