Pelupessy : Tekan Penularan Covid-19, Rapid Test Tetap Dilakukan

Before content

AMBON, Ambontoday.com– Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Ambon, drg.Wendy Pelupessy, menegaskan untuk menekan laju penularan COVID-19, Rapid Test terhadap beberapa warga Kelurahan Silale akan tetap dilakukan, meski ada pihak yang ingin menolak.

“Mereka diketahui melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi (positif) COVID-19, dan sesuai dengan Protap, mau atau tidak, Rapid Test akan tetap dilakukan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut,” kata Kadis kepada media lewat rilis yang diterima, Kamis (4/6/2020).

Menurut Kadis, ketiga orang warga Kelurahan Silale tersebut memiliki risiko tinggi karena dari penelusuran kasus (Tracing) pasien terkonfirmasi, ketiga warga tersebut melakukan kontak erat dengan pasien.

“Ini adalah langkah tepat untuk melacak dan memutuskan mata rantai penularan COVID-19, sehingga dengan dilakukannya rapid test terhadap ketiga warga tersebut, maka akan diketahui dengan pasti arah penularan virus, dan rapid test yang dilakukan gratis,” aku Kadis.

Terkait penolakan yang dilakukan warga siang tadi, Kadis mengatakan, sebelumnya tim tracing sudah menyampaikan tentang rencana akan dilakukannya Rapid Test terhadap beberapa warga, begitu juga dengan pihak dari Kelurahan Silale yang sudah menyampaikan kepada beberapa warga tersebut.

“Dikarenakan mereka menolak, akhirnya tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon yang melibatkan BPBD, Dinas Kesehatan, Analis dan Tim Tracing turun ke lokasi dan memberikan penjelasan,” jelas Kadis.

Ditambahkannya, sampai saat ini Gugus Tugas masih melakukan langkah-langkah persuasif, dan terhadap ketiga warga Kelurahan Silale secepatnya akan dilakukan Rapid Test, mengingat langkah ini dilakukan untuk kepentingan orang banyak (masyarakat Kota Ambon).

“Besok, akan dilakukan mediasi oleh Gugus Tugas Kota Ambon, yang pasti secepatnya akan kita lakukan rapid test, karena tidak ada jalan lain selain rapid test, yang nantinya bila hasil rapid reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan SWAB Test imbuhnya.

Baca Juga  Sambut Natal, Disperindag Maluku Gelar Pasar Murah di 47 Titik

Kadis juga menghimbau kepada masyarakat untuk mau bekerjasama dengan Pemerintah maupun Tim Gugus Tugas dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kami berharap ada dukungan dan kerjasama dari masyarakat, karena untuk memutuskan mata rantai penularan virus ini, Pemerintah maupun Tim Gugus Tugas tidak bisa melakukannya sendiri, dibutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat, karena Pandemi COVID-19 ini adalah tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan Masyarakat,” demikian Kadis.  (AT-009)