Pemuda Lingat Tolak Kunker Bupati Fatlolon

Banner Between Post 400x130

Saumlaki, ambontoday.com – Lantaran selama hampir genap lima tahun memimpin Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Bupati Petrus Fatlolon, dianggap telah abaikan potensi sumber daya manusia (SDM) di Desa Lingat, Kecamatan Selaru. Alhasil, rencana kunker ke desa tersebut yang akan meninjau gedung Puskesmas mangkrak, ditolak oleh kelompok pemuda setempat.

Melalui surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Desa Lingat tertanggal 8 April 2022, Ikatan Pemuda Pembaharuan Lingat (IPPL) cabang Saumlaki, secara tegas menyampaikan penolakan tersebut. Bahkan disertai dengan alasan mengapa kaum muda ini menolak.

Surat yang tembusannya disampaikan kepada Bupati, Pimpinan DPRD setempat, menjelaskan ikwal penolakan. Pasalnya, waktu pilkada 2017 silam, Desa Lingat merupakan desa yang menyumbangkan suara terbanyak kepada pasangan bupati dan wakil bupati saat ini dengan jargon Fatwa (Fatlolon – Utuwaly). Akan tetapi hingga masa jabatan akan berakhir pada 22 Mei bulan depan, anak-anak negeri Lingat yang menduduki jabatan di birokrasi Pemda KKT, diantaranya sekretaris daerah, kepala bidang, kepala seksi, kepala sekolah maupun tenaga honorer diturunkan dan digantikan tanpa alasan yang dapat dipertangungjawabkan secara moral dan iman.

Oleh sebab itu, menurut Ketua IPPL Cabang Saumlaki, Rolentio Lololuan, bahwa kunker Bupati Fatlolon tersebut, yang hanya meninjau puskesmas mangkrak, diyakini sungguh tidak akan ada perkembangan pembangunan. Mengingat masa jabatan yang akan berakhir dalam hitungan satu kedepan, Bupati Fatlolon sudah tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengintervensi kebijakan anggaran yang akan diperuntuhkan bagi pembangunan puskesmas tersebut.

“Dia juga selama menjabat Bupati, tidak pernah ada afirmasi kebijakan bupati untuk membangun jalan Selaru,” tandas Rolantio, Selasa (12/4) dalam surat penolakan.

Sampai berita ini naik cetak, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah setempat terkait surat penolakan kunker bupati tersebut. (AT/tim)

Baca Juga  DPRD Ambon Dukung Kurikulum Merdeka Belajar Tanpa Bebani Biaya Sekolah

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Berita Terkini