Pendidikan Maluku Harapkan Bonus dari Presiden Jokowi di Akhir Masa Jabatan

Banner Between Post 400x130

Pemerataan pendidikan tinggi menjadi dambaan masyarakat Indonesia bagian timur khususnya masyarakat Maluku, pendirian Universitas Kristen Negeri menjadi harapan di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo dan ini merupakan hadiah terindah bagi pendidikan di Maluku.

Institut Agama Kristen Negeri  (IAKN) Ambon, merupakan salah satu institusi yang berharap besar akan perubahan statusnya, menjadi Universitas Kristen Negeri. Harapan ini disampaikan langsung oleh rektor IAKN  Ambon, Prof. Dr. Yance Zadrak Rumahuru, MA, dalam wawancara eksklusif oleh Ambontoday.com di ruang kerjanya, Rabu ( 11/09/24).

Prof Rumahuru  menyampaikan bahwa, perubahan status ini sedang menunggu proses akhir pada kementerian.

“Kami telah memenuhi seluruh syarat administrasi yang diminta sejak tahun 2021. sekarang,  kami hanya menunggu persetujuan dari Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, dan pihak terkait lainnya, ” pungkasnya.

Prof Rumahuru berharap bahwa, di bulan terakhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, transformasi ini bisa menjadi nyata sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di indonesia khususnya kawasan timur Indonesia.

 

Masa Depan Pendidikan Di Timur Indonesia

Menurut Prof Rumahuru,  perubahan status ini bukan hanya penting bagi IAKN Ambon,  semata tapi juga bagai masyarakat Indonesia bagian timur secara keseluruhan. ia menyatakan bahwa, kawasan timur Indonesia sangat memerlukan penguatan kelembagaan pendidikan untuk meminimalisir kesenjangan Institusi Pendidikan Tinggi dengan wilayah lainnya.

“Indonesia timur sangat membutuhkan intervensi pemerintah pusat.  Pendidikan adalah kunci bagi kami untuk mengejar ketika ketertinggalan,  dan mencapai visi Indonesia emas 2045. Dengan perubahan status ini,  IAKN Ambon bisa membuka lebih banyak program studi umum,  yang akan menjawab kebutuhan tenaga profesional di berbagai sector” tuturnya.

Rektor juga menekankan bahwa, transformasi menjadi universitas akan memungkinkan IAKN Ambon memperluas kolaborasi dengan stakeholder nasional dan internasional,  demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Maluku dan wilayah Indonesia timur .

Baca Juga  Sentuhan Motivasi Soedeson Bagi Mahasiswa Tanimbar-Ambon

“Mahasiswa kami datang dari seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Lebih dari 10% berasal dari luar Maluku,  yang menunjukkan pentingnya peran IAKN Ambon dalam pendidikan nasional” tambahnya.

 

Bonus Dari Presiden Joko Widodo Di Akhir Masa Jabatannya ?

Prof Rumahuru berharap bahwa,  perubahan status IAKN Ambon menjadi Universitas Kristen Negeri Dr. Johanes Leimena dapat menjadi salah satu ‘bonus’ yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya. Tidak hanya di Maluku perubahan status serupa juga diharapkan terjadi di IAKN Tarutung Sumatera Utara.

“Kami berharap Presiden Jokowi bisa meresmikan dua Universitas Kristen Negeri di Ambon dan Tarutung sebagai wujud nyata dukungan pemerintah pusat terhadap pendidikan kristen dan keberagaman di Indonesia. Ini akan menjadi simbol komitmen pemerintah terhadap pendidikan yang inklusif dan merata jelas,” Prof Rumahuru.

“Nama Dr. Johanis Leimena dipilih sebagai nama Universitas Kristen Negeri di Ambon, untuk menghormati kontribusinya terhadap bangsa. Bukan saja sebagai tokoh nasional asal Maluku Leimena dikenal dengan semangat kebangsaan dan toleransi yang kuat.

“Beliau adalah teladan yang luar biasa dalam memadukan kebangsaan dan inklusivitas agama. semangat ini sangat relevan bagi generasi sekarang dalam menghadapi tantangan keberagaman” ujarnya.

 

Dukungan Pemerintah Daerah 

Perubahan proses ini tidak hanya didukung oleh pihak internal IAKN Ambon, tetapi juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Proposal transformasi telah diajukan dengan rekomendasi dari pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Maluku.

Prof. Rumahuru menegaskan bahwa,  pembangunan pendidikan di Maluku terutama pasca-konflik, memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Dukungan dari pemerintah pusat sangat penting. Kami berharap, pendidikan bisa menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan di wilayah-wilayah tertinggal terutama di Indonesia timur”  ungkapnya.

Baca Juga  Gubernur Murad Ismail Lakukan Panen Perdana Padi Trisakti di Waimital dan Waihatu

Pada kesempatan yang sama wakil Rektor I IAKN Ambon, Prof. Dr. Ch. D.W Sahertian, M.Pd,  yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transformasi,  menyampaikan bahwa seluruh persyaratan untuk perubahan status IAKN Ambon menjadi Universitas Kristen Negeri telah terpenuhi.

“Sesuai PMA No. 13 Tahun 2024, baik dari segi prodi, akreditasi fakultas, hingga kelembagaan, semuanya sudah melampaui standar yang ditetapkan,” ujar Sahertian.  Ia juga menambahkan, keputusan kini tinggal menunggu dari tingkat kementerian dan Presiden.

“Kami sudah bekerja maksimal dan memenuhi semua tuntutan aturan. Saat ini, kami juga mempersiapkan proses akreditasi untuk 20 prodi, baik S1 maupun pascasarjana,” pungkasnya.

Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAKN Ambon, Rowles Hasugian, S.Si., M.Si., juga menyampaikan bahwa, seluruh persyaratan untuk perubahan status IAKN Ambon menjadi universitas telah terpenuhi.

“Harapan kami, setelah semua persyaratan dipenuhi seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Transformasi, kami berharap proses ini dapat segera terealisasi,” ujarnya.

Hasugian menekankan bahwa, pihak IAKN Ambon telah bekerja maksimal, dan kini keputusan berada di tangan Kementerian Agama.

“Kami sudah melakukan bagian kami, kini tinggal menunggu tindak lanjut dari pusat,” tutupnya.

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Berita Terkini