Ambon, Ambontoday.com- Rata-rata penyerangan anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Maluku tahun 2023 masih tergolong cukup rendah.
Penilaian ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary, menindaklanjuti hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ) Gubernur.
“Kemarin di LKPJ kita membahas rata-rata penyerapan anggaran tahun 2023 ini masih cukup rendah,”ungkap Atapary kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, pekan kemarin.
Dikatakan, penyerapan anggaran Pemda Maluku rendah terlihat dari capaian realisasi hingga bulan ini masih dibawah 45 persen.
“Di tahun masuk ke Mei ini mestinya sudah kisaran 35- 40%, dan bahkan 45 ah persen. Itu mestinya sudah dikeluarkan dan sudah di belanjakan, namun nyatanya tidak demikian,” ucapnya.
Penyerapan anggaran rendah, lanjut Atapary sangat berdampak terhadap ekonomi. Mengingat di Maluku ini perputaran ekonomi terbesar selain dari sektor swasta, yaitu belanja dari pemerintah termasuk gaji, serta program-program yang berkaitan dengan penurunan kemiskinan, dan sebagainya
“Penyerapan hal ini juga menjadi kaitan dengan kinerja pemerintah daerah. Nah kalau sampai Mei ini penyerapan yang masih rendah ini pasti akan berdampak terhadap ekonomi,” tandasnya.Atapary berharap, hal ini dapat menjadi perhatian Pemda Maluku, sehingga kedepan penyerapan anggaran dapat dikelola dengan baik. (AT-009)