AMBON, Ambontoday.com- Guna mempercepat Ambon sebagai Kota musik dunia yang akan diakui UNESCO 2019 mendatang, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo gandeng Jurnaslis Parlement menggelar Press Gathering di Kota Ambon.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan awal dari Coffe Morning antara Jurnalis Lokal Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon bersama Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Deputi V Bekraf RI, Ary Gema, Plt Gubernur Maluku, Walikota Ambon, Kapolda Maluku, Pimpinan OPD di Lingkup Pemkot Ambon yang berlangsung di Sibu-sibu Cafe.
Dilanjutkan dengan Talk Show antara Jurnalis Parlement dengan nara sumber yakni Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena, Walikota Ambon, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Direktur AMO, Rony
Lopies, Deputi V Bekraf RI, Ary Gema yang berlangsung di Swissbell Hotel, Sabtu (17/3).
Dalam kedua kegiatan ini, Walikota Ambon Ricahrd Louhenapessy berharap, dengan adanya talk show
yang digelar ini dapat membantu Kota Ambon segera menyandang pr5edikat kota musik dunia.
“Rencana ini telah dipersiapkannya sejak 2011 lalu, akan tetapi baru dipercayakan oleh Bekraf pada 2016 lalu, sehingga dengan ini maka semua persyaratan yang telah dilaksanakan dapat terwujud pada 2019 nanti oleh UNESCO,” katanya.
Dia mengakui, segala upaya te;ah dilakukan salah satunya studio rekaman yang ada di dua kampus yang bersetara Internasoinal yang hari ini juga akan diresmikan secara langsung.
“Ada dua studio rekaman yang diberikan oleh Bekraf pada Pemkot Ambon, pertama itu di kampus Univesitas Patimura dengan kekhususan musik pop, kedua di kampus institute Agama islam di Ambon dengan ciri musik etnik,” paparnya.
Karena itu diharapkan, dengan di dorongnya Ambon sebagai kota musik dunia, maka kota itu akan menjadi salah satu potensi ekonomi kreatif di Indonesia, agar bisa bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Selain itu, Louhenapessy meminta pada rombongan jurnalis DPR RI untuk bersama-sama mendorong dan mengkampanyekan Ambon sebagai kota yang layak menyandang gelar sebagai kota musik dunia.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyampaikan, anggaran untuk Pemerintah Kota Ambon dari 1.1 menjadi 1.2 Triliun dan PAD Kota Ambon 120 Miliar harus ditingkatkan menjadi 200 Miliar.
“Mudah-mudahan denga angaran dan PAD ini dapat ditingkatkan lagi,” katanya.
Menurutnya, Ambon untuk menjadi Kota Musik dunia tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pemerintah pusat yakni Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata. “Memang dana Bekraf masih kecil yakni 740 Miliar dari tahun sebelummnya,” ucapnya.
Dia mengakui, kota Ambon masuk dalam program utama di Kementerian Pariwisata agar lebih percepat sebagai Kota Musik dunia. “Untuk menjadi kota musik dunia harus ada kegiatan-kegiatan kreatif seperti festival musik Indonesia yakin Jazz yang harus dibuat di Ambon tahun depan , karena kreatif bukan hanya musik dari Ambon yang ditampilkan semata,” harapnya.
Selain itu, katanya, harus juga dibuat infrastruktur yang dapat menunjang musik di Kota Ambon.
Pada hari yang sama pula, rombongan DPR RI menuju Kampus Univeritas Pattimura Ambon untuk meresmikan Studio rekaman yang bertaraf Internasional.
Dalam sambutan singkatnya sebelum meresmian studio tersebut, dirinya mengaui, bagi orang Ambon menyanyi adalah satu kebanggaan yang dapat mengembangkan musik dalam bidang ekonomi.
“Tumbuhnya budaya musik di daerah ini tidak terlepas dari agama sehingga perpautan anatar agama, budaya dan Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta yang mengangkat Kota Ambon yang dikenang di seluruh Indonesia dan dunia,” ungkapnya.
Akan tetapi, untuk menjadi Kota Musik dunia harus didukung oleh gedung pertujukan, sekolah musik dan lainnya yang berkaitan. “Ini adalah satu kebijakan yang strategis dibuat oleh pemerintah da Bekraf,’ ucapnya.
Dia mengakui, sebagai ketua DPR RI pihaknya akan mendukung terwujudnya Ambon sebagai Kota Musik Dunia baik dari aspek legislatif maupun sisi anggaran. “Saya ingin bersama-sama seluruh pimpinan dan masyarakat di daerah ini unruk menyaksikan secara langsung Ambon sebagai Kota Musik Dunia Tahun 2019,” harapnya.
Baginya, dengan menjadi Kota Musik Dunia, Ambon akan menjadi detinasi wisata khusus dan unik yang akan dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara.
Lanjutnya, untuk membangun SDM musik yang berkualitas, pihaknya sudah sepakat bahwa peran perguruan tinggi menjadi sangat penting. “Dengan perpaduan SDM yang bermutu hingga dukungan regulasi serta anggran yang berkesinambungan maka harapan kita dapat diwujudakan dengan tempo yang tidak lama lagi” tutupnya. (AT-009/011)