Ambon, Ambontoday.com – Kepala Badan Nasional Percarian dan Pertolongan (Kepala Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi, S.Sos, M.M meresmikan penggunaan (empat) unit Kapal Negara (KN-SAR) yang terdiri dari KN-SAR Ramawijaya, KN. SAR Wibisana, KN. SAR Bharata, dan KN. SAR Kumbakarna, berlangsung di Dermaga Yos Sudarso Ambon, Selasa (13/3).
Keempat kapal tersebut diperuntukkan guna mendukung tugas-tugas Basarnas, khususnya bagi Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak, Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.
Turut Hadir dalam peresmian tersebut adalah Plt Gubernur Maluku yang diwakili oleh Staf Ahli Setda Maluku, Halim Daties dan Walikota Ambonyang diwakili oleh Asisten III Pemerintah Kota Ambon, Romeo Soplanit Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ambon dan seluruh potensi SAR yang ada di wilayah Kota Ambon, Kepala Basarnas didampingi pejabat
Eselon I dan II Basarnas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ibu Luli M. Syaugi serta pengurus DWP.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Nasional (Kepala Basarnas) Percarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI M. Syaugi, S.Sos, M.Mmenyampaikan, dalam rangka meningkatkan kinerja bidang pencarian dan pertolongan, berbagai upaya telah dilakukan termasuk didalamnya adalah peningkatan kwantitas sarana dan prasarana pendukung kegiatan pencarian dan pertolongan.
“Hal ini penting dilakukan agar kinerja Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan semakin meningkat, mengingat kegiatan pencarian dan pertolongan merupakan bagian dari nilai sebuah bangsa dan negara dimata dunia internasional. Dengan kata lain apabila layanan pencarian dan pertolongan dilakukan dengan cepat dan benar serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, yang salah satunya adalah penyediaan kapal sar untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan, maka tidak ada suatu kekwatiran negara untuk melintasi perairan indonesia, yang pada ujungnya juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi sebuah bangsa
dan Negara,” tegasnya
Dia menjelaskan, Kapal berwarna putih orange dengan panjang 40 meter ini terbuat dari bahan aluminium serta mempunyai kecepatan sampai dengan 30 Knots. Kapal dengan berat yang cukup ringan namun tetap kokoh memiliki kelebihan bergerak dengan cepat, mampu bermanuver yang tinggi, olah gerak kapal yang baik, serta memiliki stabilitas kapal yang dinamis. Sedangkan, Dari sisi pemeliharaan, kapal 40 meter berbahan aluminium juga relatif lebih mudah dan ekonomis karena sifat bahannya yang anti korosi.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Sumner Daya Manusia (SDM) Halim Daties mengakui, dengan karakteristik kepulauan Maluku menjadikan masyarakat sangat tergantung dari transportasi anatar pulau. Oleh karena itu, ketersediaan sarana trasportasi laut yang memadai merupakan kebutuhan utama yang perlu diperhatikan sehingga membantu kelancaran
transportasi di Maluku.
Baginya, Upaya menyediakan dan memantau sarana trasnportasi laut yang berkualitas untuk menjamin keselamatan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Provinis Maluku dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Seluruh pemangku kepentingan agar melakukan pemantauan yang ketat terhadap seluruh aktivitas laut sehingga menjamin keselamatan masyarakat yang menggunakan sarana transportasi tersebut,” harapnya.
Lanjutnya mengatakan, Badan Pencarian dan Pertolongan Ambon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kemampuan petolongan dan penyelamatan korban sehingga dapat menjalin keselematan masyarakat.
Menurutnya, untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabbya sebagai pencarian dan petolongan harus didukung oleh sarana yaitu harus ada kapal SAR. “Saya berharap dengan 4 Kapal ini mampu menerikan peningkatan kontribusi yang nyata bagi pelayanan dan pencarian serta pertolongan,” tutupnya. (AT-009/011)