Ambon, Ambontoday.com – Sosialisasi Pendidikan yang akan dilakukan seantero Kabupaten Kepulauan Aru, yang akan digagas oleh Badan Pusat Harian (BPH) Persekutuan Mahasiswa Aru (Permaru) serta melakukan kritikan terhadap Pemerintah Pusat dengan mengijinkan 1100 Kapal ikan yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Aru.

Kepada ambontoday.com dikantor Gubernur Maluku Ketua Umum Maluku BPH Permaru Leo Suhendro Ismael mengatakan “kami hari ini (kamis 24/5/2018) melakukan hearning dengan Pelaksana Tuga (PLT) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua diruang kerjanya terkait dengan dua poin yang sangat prisipil bagi kami di Aru, yakni masalah pendidikan dan perikanan” kata Ismael

Dikatakan juga, persoalan pendidikan di Aru perlu dilakukan berbagai soaialisasi kepada masyarakat agar perhatian mereka kepada anak-anak bangsa yang ada di Aru terlebih khusus dan Maluku secara umum.

Sehingga dipandang perlu untuk dilakukan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat guna menjawab berbagai ketertinggalan yang ada di dunia jargaria.

Kamudian dalam hearning bersama PLT Gubernur Maluku, pihak Permaru juga mempertanyakan surat edaran Mentri Perikanan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru terkait dengan kehadiran 1100 kapal yang beroperasi dilaut Aru.

“Kami bingung dengan surat edaran tersebut, mengingat jawaban yang kami terima langsung dari PLT Gubernur Pa Sahuburua bahwa, sampai saat ini pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku belum menerima surat edaran tersebut” jelasnya.

Dirinya memintah kepada Pemerintah Pusat (Pempus) jika kapal yang menangkap ikan di Aru sudah beroperasi, namun proses pengolahannya dilakukan didaerah lain, ini sangat riskan, sehingga Permaru memintah untuk Pempus agar dapat mendirikan satu perusahan atau pabrik pengolahan ikan di Aru untuk menjawab kehadiran 1100 kapal ikan di Aru.

Disisi lain PLT Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan “sebagai Gubernur kami sangat mendukung program sosialisasi pendidikan yang akan dilakukan oleh anak-anak mahasiswa Aru yang tergabung dalam Persekutuan Mahasiswa Aru di Kota Ambon maupun di Kabupaten Kepulauan Aru dan juga persoalan pabrik ikan di Aru” ungkap Sahuburua.

Dirinya menghimbau kepada seluruh mahasiswa Aru untuk giat belajar dan dapat menyelesaikan study diperguruan tinggi agar kembali membangun Aru sesuai yang disuarakan. Terkair dengan persoalan 1100 kapal ikan dan pabrik pengolahan akan disampaikan pihak Pemprov Maluku ke pihak Pempus. (AT – 007)

Spread the love