Ambon, ambontoday,com – Pers dan generasi muda memiliki tanggung jawab untuk mempeetahankan nilai- nilai Pancasila. Hal ini mulai terungkap dari pelaksanaan Diskusi Publik yang bertemakan ” Pers dan Generasi Muda dalam memperkuat Nilai- nilai Pancasila,” yang berlangsung di Aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Kamis (28/9/2017).
Diakusi Publik yang digelar mengahdirkan 3 orang nara sumber yakni OKP Komda PMKRI Maluku, Tarsis Sarkol, Asisten Redaktur Pelaksana Harian Ambon Ekspres, Petrus Oratmangun dan Akademisi Fisip Unpatti, Dr. Zainal Rengurfurwarin.
Dalam diskusi Komda PMKRI Maluku, Tarsis Sarkol mengemukakan, pers dan Generasi muda bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dimana pers memiliki tugas untuk memberitakan dan generasi muda mengawasi kebijakan pemerintah.
” Pers dan generasi muda adalah satu, jadi apabila keduanya salah digunakan akan memiliki nilai negatif yang berdampak,” tandasnya.
Oleh karena itu, diharpakan lewat kwgiatan diskusi ini dapat terbangun pikiran – pikiran yang membangun serta membantu pemerintah dalam mengawasi pembangunan di Maluku.
“Maraknya pembangunan di Maluku membutuhkan konsentrasi yang penuh, maka pers dan generasi muda mempunyai tanggung jawab itu menjaga keamanan dari ideologi asing,” pintanya.
Dalam perspektif media, Petrus Oratmangun menjelaskan, pers telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam menjaga dan mensosialisasikan nilai -nilai pancasila.
Selain itu, pers telah menyampaiakan informasi yang akurat. Oleh karenanya, dengan mafaknya media massa yang mainstrem yang menginformasikan berita hoax dan salah digunakan sebagai propoganda merongrong ideologi pancasila.
“Jadi munculnya Media sosial yang menyampaikan informasi tidak daoat dipertanggungjawabkan oleh Jurnalistik. Oleh karenanya, secara etika publik harus dapat mencermati pemberitaan di media massa dan media sosial sesuai ataukah tidak,” paparnya.
Semantara itu, Akademi Fisip Unpatti, Zainal mengatakan, kondisi bangsa ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut . Karena, pemerintah berupaya agar nilai-nilai pancasila dalam bermasyarakat dapat dipertahankan.
“Upaya penguatan nilai pancasila ditunjukan melalui kurikulim di sekolah, disitulah pers dan generasi muda mempunyai andil untuk turut mendorong dan bersama-sama berpartisipasi,” akuinya.
Menurutnya, peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi untuk mensoaialisasikan pancasila.
” Sosialiasi tersebut membutuhkan peran serta generasi muda untuk menguatkan nilai pancasila bagi negara dan bangsa,” tandasnya. (AT-009)